24

359 35 16
                                    

.
.
.
.
.
.
"K-kalian ngapain?" Tanya Chan dengan tergagap.

"Buta lo?! Keliatannya lagi ngapain lah" jawab Changbin dengan ketus lalu turun dari kasur dan berjalan kearah keempat sahabatnya.

"Bin mau kemana badan saya masih sakit, ayo pijitin lagi~" rengek Wooyoung ketika Changbin hendak pergi.

Changbin menghentikan langkahnya lalu berbalik menghampiri Wooyoung dan mengecup kening pemuda manis itu sambil berbisik.

"Udah malem aku pulang dulu, jagain anak kita ya" bisik Changbin dengan lembut, dan dibalas anggukan kepala oleh Wooyoung lalu mengecup bibir Changbin sekilas.

Hal itu tak luput dari keempat sahabatnya Yang mematung di depan pintu.

"Aduh Bin inget Minho bin dia baru juga kemaren jadi istri lo masa lo mau nyelir lagi sih Bin" teriak Chan frustasi.

"Wooyoung hamil anak gue Chan dan itu semua salah Minho jadi mau ga mau dia harus tetep harus nerima." Ucap Changbin dengan cuek lalu berjalan mendahului sahabatnya dan diikuti oleh ketiga orang lainnya.

Sedangkan Hongjoong menatap sepupu nya dengan tatapan tak terbaca.

"Bagus Woo, jaga anak Changbin ya...hihi seneng banget gue akhirnya bisa deket sama Changbin terus" ujar Hongjoong sebelum meninggalkan kamar sepupunya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setiba nya di Mansion Changbin sudah di sambut dengan tatapan tidak ramah yang diberikan oleh Minho yang berdiri di depan pintu utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiba nya di Mansion Changbin sudah di sambut dengan tatapan tidak ramah yang diberikan oleh Minho yang berdiri di depan pintu utama.

"Apaan?"tanya Changbin dengan nada ketus sambil berjalan hendak melewati Minho namun belum sempat melangkah Minho sudah menutup

"Jam berapa ini" tanya Minho dengan nada dingin dan sorot mata yang tajam menatap Changbin.

"Jam 10 malem kali gatau gue lupa" jawab Changbin dengan sedikit acuh.

"Sekarang jam 11 malem Seo Changbin dan lo baru pulang?! Ngapain aja lo di rumah Hongjoong?!" Changbin menghela nafasnya lelah dengan sikap Minho yang menurutnya berlebihan.

"Ho gue kan udah bilang sama lo gue mau pulang telat malem ini, tadi gue juga abis ngurusin Wooyoung katanya badannya pegel pegel" Minho mengerutkan keningnya mendengar penuturan Changbin.

"Wooyoung sakit kenapa lo yang ngurusin?"

Changbin mendekatkan bibirnya kearah telingat Minho "Wooyoung hamil anak gue, dan dia minta gue tanggung jawab menurut lo gimana?" Bisik Changbin. Minho terkejut dengan ucapan Changbin lalu menarik lelaki itu untuk masuk ke kamarnya.

Setelah pintu di tutup dengan kasar Minho mendorong Changbin ke ranjang mereka lalu menaiki tubuh Changbin yang hanya diam.

"Kenapa dia bisa hamil Bin?" Tanya Minho dengan suara bergetar.

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang