11

505 50 0
                                    

2 minggu berlalu kini sepasang kekasih itu sedang melakukan Cuddle di kamar Changbin tangannya tak henti henti memainkan rambut Hyunjin yang begitu lembut sesekali ia menciumi rambut kekasihnya tercium aroma Vanila dari rambut kekasihnya Changbin sangat menyukai aroma tersebut.

Drrrt ddrrt drrrt

Ponsel Changbin berbunyi membuat yang lebih muda mempoutkan bibirnya karena itu artinya ia akan kehilangan perhatian kekasihnya.

"Sebentar ya sayang aku angkat telpon dulu" ucap nya dibalas anggukan oleh yang lebih muda ia mendaratkan kecupan singkat pada bibir tebal kekasihnya sebelum ia menekan tombol hijau pada ponselnya disana tertulis nama Chan sahabatnya sekaligus rekan kerjanya.

"Halo Chan kenapa?"

"Balik sekarang bini lo masuk rumah sakit" changbin terkejut saking terkejutnya ia sampai melempar ponselnya ke sembarang arah membuat Hyunjin terkejut dan kepalanya mengenai Headboard   ranjang ia meringis kesakitan sedangkan sang pelaku kini tengah memakai baju dengan tergesah gesah. Changbin meraih ponselnya lalu mematikan sambungan telpon yang masih menyambung.

"Sayang aku harus pulang ke kota istriku masuk rumah sakit, kamu baik baik yah disini" ucap Changbin lalu memberi kecupan pada bibir tebal kekasihnya yang kini tengah cemberut.

"Hati hati ya sayang" ucap Hyunjin lalu kembali mengecup bibir kekasihnya Changbin mengusak surai pink milik Hyunjin lalu segera bergegas keluar mencari supir dan mulai pergi meninggalkan Villanya. Hyunjin menatap sedih kearah mobil yang kini akan segera menjauh dari Villa yang kini menjadi tempat kerjanya.

Hyunjin sebenarnya ingin ikut tapi 2 hari lagi ia baru boleh pulang karena pekerjaannya akan berakhir selama 2 hari lagi.

.
.
.

Changbin melangkahkan kaki nya dengan cepat dilorong koridor rumah sakit. Ia sampai di kota 2 jam setelah Chan menelponnya.

"Dimana Istri gue Chan" tanya Changbin dengan mimik wajah yang terlihat panik. Bukannya menjawab Chan menepuk bahu sahabatnya dengan mimik wajah yang sedih begitu juga Seungmin yang bersembunyi dibelakang Suaminya.

"Bin lebih baik lo ketemu sama Dokter aja dulu" ucap Chan lalu Changbin menatap Seungmin dan memberi kode untuk dia berbicara Seungmin yang menyadari kesalah pahaman Changbin menghela napas lelah.

"Ngapain lo natap Istri gue?" Tanya Chan dengan sinis.

"Istri lo kan Dokter lo bilang gue suruh ngomong sama dokternya" Chan menepuk jidatnya ketika mendengar jawaban Changbin, Sungguh sahabatnya yang satu ini benar benar bodoh ketika sedang panik.

" Maksud gue Dokter yang ono noh Doker Kim Namjoon kakak ipar Gue bukan Seungmin bego" Changbin tidak menghiraukan ucapan Chan ia segera memasuki ruangan yang tadi ditunjuk oleh Chan.

"Bang gimana Istri gue bang" tanya Changbin setelah memasuki ruangan Namjoon pemilik ruangan terkejut akan kedatangan tamu yang tak di undang ini.

"Changbin ngagetin aja sih lo udah cepet duduk gue mau ngomong" ucap Namjoon Changbin duduk lalu menatap Namjoon dengan serius.

"Gini Bin mohon maaf sebelumnya gue gak bisa nyelamatin bayi lo dan...gue terpaksa harus angkat rahim Felix karena ini bukan yang pertama kalinya dia keguguran bukan?". Changbin jelas terkejut dengan ucapan Namjoon, bukan pertama kali keguguran? Seingatnya Felix baru hamil lagi setelah 5 tahun lamannya.

"B-bukan pertama kali? Maksud lo apa bang?" Tanya Changbin dengan mimik muka yang terlihat sedih.

"Gini Bin... Sebenernya Fel—" belum sempat Namjoon menyelesaikan ucapannya suara pintu terbuka dengan sangat keras mendominasi sehingga ia menghentikan ucapannya.

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang