34⚠️

1K 39 15
                                        

Hai..
⚠️⚠️⚠️

.
.
.
.
.
.
.
.
"KAK CHANGBIN"

Saat tiba di kamar sang anak Jisung mendengar teriakan yang berasal dari ruang tengah.

"Je ayo kita pergi" ajak Jisung pada Jeongin yang tengah bermain game dengan Yongbin dan kedua anaknya duduk di samping mereka sambil memperkatikan layar televisi.

"Bentar nanggung nih"

"Ada kak Felix, kakak sepupu kamu minta kita pergi bawa anak-anaknya" ajak Jisung lagi, mengerti dengan kondisi yang ada Jeongin segeran merapikan baju nya da mengajak para keponakannya pergi.

Saat di ruang tengah mereka berpapasan dengan Felix.

"A-ada Binne ya" ucap Felix sambil mengulurkan tangannya untung mengelus pucuk kepala sang anak, namun terlebih dulu di tepis oleh Yongbin.

"Aku benci mommy! Jangan pernah sentuh aku!" Bentak Yongbin lalu menarik tangan Jeongin menjauh, Jeongin bertatapan dengan Felix lalu tersenyum mengejek kearah Felix.

Felix melihat Jisung yang menggandeng 2 balita, ia memberi tatapan tajam pada Jisung.

"Ternyata yang licik disini bukan Hyunjin yaa... Tapi kamu" ucap Felix dengan kekehan di akhir, Jisung yang mendengar itu ikut terkekeh.

"Padahal aku udah peringatin kamu loh kak buat jangan percaya sama siapapun... Tapi kamu malahan percaya sama aku bodoh... Ayo sayang kita pergi Bunji gak suka disini" ajak Jisung pada anak-anaknya. Ah Bunji adalah singkatan dari Bunda Jisung.

Felix membeku di tempat mendengar ucapan Jisung.

"Sialan!"

"Apakah sopan berteriak saat bertamu Lee?" Kakek Seo yang sedari tadi duduk di meja makan menatap remeh kearah Felix.

"G-grandpa? Maaf..." Cicitnya lirih sambil menunduk.

"Lupakan, kamu memang seperti itu ya... Pantas saja keluarga Lee membuang kamu" ucap kakek Seo dengan kekehan di akhir, mendengar itu membuat hati Felix tercubit.

"Kamu tau Felix alasan keluarga kamu membuang kamu? Mereka tau sisi jalang kamu dan mereka malu sehingga tidak mau mengakuimu jadi anaknya lagi" ok sekarang Felix mengerti kenapa keluarganya membencinya dan itu membuatnya sangat malu.

"Grandpa Abin perlu berbicara sama Felix berdua apa boleh?" Ucap Changbin yang tiba tiba saja datang. Kakek Seo mengangguk sebelum melenggang pergi.

.

.

.

.

.

Disini sekarang Changbin dan Felix duduk di sofa ruang tengah. Felix terus menundukkan kepalanya.

"Surat Ce-"

"AKU GAK MAU CERAI!" Teriak Felix membuat Changbin terkejut.

"Kenapa Fel? Bukannya kamu gak cinta aku lagi? Buat apa kita bertahan kalau cuman aku yang cinta kamu sedangkan di hati kamu ada orang lain?" ucap Changbin mencoba setenang mungkin.

"Aku mohon kak hikss..."

Changbin menghela nafasnya lelah lalu bersandar pada sandaran sofa menatap langit-langit.

"Kamu tau Fel? Kalau bukan karena Hyunjin aku pasti bentak-bentak kamu waktu itu karena udah mencelakai Hyunijn... Aku udah tau jauh jauh hari tentang perselingkuhan kamu ini, coba kalau bukan karena Minho aku udah gugat Cerai kamu dari dulu Fel..."

"Terus kakak mau mau berterimakasih sama mereka gitu?!" Ucap Felix meninggikan nada bicaranya.

"Coba kalau gak ada Hyunjin sama Minho aku gak akan nyakitin mereka kak." Lanjut Felix.

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang