41

322 40 23
                                    

Hai....

.
.
.
.
.
.

"Yaudah. Nikahin dia secara diam-diam sama kaya yang lo lakuin sama gue"

Plak

Changbin memukul mulut sahabatnya dengan cukup kencang.

"Sembarangan! Kapan kita nikah gila lo ya!"

Bangchan hanya tertawa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Becanda Bin jangan terlalu serius ah"

"Eh tapi ide lo bagus juga Chan. Nanti gue bilang sama Jisung deh"

"Kalo dia gak mau bunuh aja Bin gausah di ambil pusing" ucap Chan dengan becanda dan kedua nya tertawa melupakan masalah sejenak.

Chan tersenyum tulus. Ah ia sangat menyukai tawa dari sahabatnya.

Ngomong-ngomong soal kejadian beberapa tahun lalu...

Saat itu Changbin tengah bertengkar dengan kekasihnya Felix dan ia bercerita kepada Chan dan pemuda berkulit pucat menanggapi nya dengan bercanda.

Changbin kesal dan ia menggelitiki Chan tanpa sadar Changbin duduk di atas sahabatnya mereka saling bertatapan lalu Changbin menundukkan kepalannya dan mengecup bibir Chan seketika Changbin tersadar dan menjauhkan diri dari sahabatnya namun Chan kembali menarik tengkuknya dan sejak saat itu Chan selalu mencium Changbin saat mereka berdua. Hanya berciuman tak lebih kok.







Pagi harinya Changbin terbangun di sebuah ruangan yang cukup tak asing. Saat menoleh ke samping ia melihat sahabatnya tidur meringkuk di sampingnya.

Drrrrrt drrrrrt drrrrrt

Ponsel Changbin bergetar dengan malas ia menekan tombol hijau pada ponselnya.

"Kamu gak lagi berusaha kabur dari aku kan?"

"Masih pagi Ji... Jangan nuduh orang sembarangan"

Ya orang yang baru saja menelponnya adalah Han Jisung pemuda mirip tupai itu sangat memaksa saat ini.

"Kemarin aku ke kantor kamu terus katanya kamu gak ada di tempat lagi ambil cuti. Ngapain kamu?"

"Nenangin diri... Pusing aku"

"Aku mau ketemu! Sekarang."

"Nanti malem ya... Siang nanti aku pulang kemukiman nyampe nya sore. Udah ya aku masih ngantuk, salam buat anak-anak"

"Daddy..."

Saat Changbin hendak menutup telponnya terdengar suara anak kecil di sebrang sana membuat ia mengurungkan niatnya.

"Hai Clara...wah anak Daddy kangen ga sama Daddy?"

"Ala kangen Dada~ Cala mau temu dada"

"Ya ampun lucu nya Princess Daddy... Nanti Daddy makan malem sama Clara dan Cleo yaa"

"Promise?"

" Ya sayang..."

























5 tahun berlalu...

"Daddy wake up!!!"

Changbin menggeliat dalam tidurnya ketika
Dua anak kecil meloncat-loncat di tempat tidur nya.

"Daddy Jane mau choco"

"Wil pun mau dada~"

Rengek kedua bocah itu. Membuat Changbin terbangun dari tidur nya.

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang