12

480 59 5
                                    

Hari semakin larut dentuman musik mendominasi ruangan yang kini tengah pemuda Seo itu tempati, ia pergi ke sebuah Club malam yang cukup terkenal di kotanya.

"Alex give me more" ucapnya kepada Bartender yang bernama Alex, entah sudah berapa botol Changbin meneguk alkohol itu, Chan dan Minho yang menemaninya hanya bisa menggeleng kala Changbin meminta botol yang baru.

"Bin jangan rusak diri lo udah Bin" ucap Chan yang mulai tak tahan melihat sahabatnya yang meminum Bir terlalu banyak.

Changbin tidak menggubris ucapan Chan ia tetap meminum minuman berakohol itu.

"Hai tampan" sapa seorang perempuan yang memakai pakaian seksi dan lipstik merah, perempuan itu dengan lancangnya duduk di pangkuan Changbin. Changbin jelas terkejut begitupun dengan kedua sahabatnya.

"Pergi sana" usir Changbin, wanita itu turun dari pangkuan Changbin kemudian pergi dengan wajah yang terlihat kesal.

"Bin ayo balik" ajak Minho lagi dan lagi Changbin tidak menanggapi ucapan sahabatnya.

"Kalian duluan aja gue masih mau di sini" tolak nya, Chan dan Minho tentu saja tidak ingin meninggalkan sahabatnya sendirian mereka memilih untuk tetap menemani Changbin yang masih sibuk dengan Minumannya.

Setelah 2 jam Changbin hilang kesadaran dan mau tidak mau Minho dan Chan harus membopong Changbin dan membawa sahabatnya pulang.

"Kesian banget sih lo Bin" gumam Chan sembari melirik ke jok belakang dimana disana terdapat Changbin yang sedang tak sadarkan diri.

.
.
.

Disisi lain...
Hyunjin sedang makan malam di lantai bawah dengan beberapa Staf yang tengah membereskan bekas Syuting.

"Eh kalian tau nggak katanya Istri si Bos keguguran" ucap salah satu karyawan, tak sengaja Hyunjin mendengar percakapan mereka ia terkejut sekaligus bahagia mungkin... Mendengar kabar tersebut.

"Hah yang bener lo siapa yang bilang??!"

"Itu loh temen gue dia lagi ada di rumah sakit dan nggak sengaja liat si bos nangis nangis di depan pintu UGD"

"Ish kesian ya padahal si Bos pengen banget anak perempuan"

Begitulah percakapan yang Hyunjin dengar dari para staf, ia mencoba sebisa mungkin untuk menyembunyikan senyumnya namun gagal karena ia sangat bahagia dengan kabar tersebut itu artinya ia masih bisa ngasih Changbin harapan.

Ia merogoh ponselnya yang berada di tas dan mencari nama Changbin.

Drrrt drrtt drrrrt...

Minho dan Chan melirik ke arah ponsel Changbin yang berbunyi, tertulis nama 'Hwang Hyunjin' di sana.

"Eh Chan kenapa model Hwang nelpon Changbin ya?" Tanya Minho kepada Chan yang kini tengah membuka sepatu Changbin dan membaringkannya di Ranjang miliknya.

"Mungkin ada perlu angkat aja Loud speaker aja gue juga kepo nih."

Minho memencet tombol Hijau pada ponsel itu laku terdengar rengekan dari sebrang sana.

"Kakak~ Hyun kangen sama Kakak~"

Keduanya membeku mendengar rengekan Hyunjin apakah modelnya ini salah menelpon atau bagaimana mereka belum paham dengan apa yang terjadi.

"Emm model Hwang, Changbin sedang tidur ada apa menelpon tengah malam begini?" Tanya Minho mengabaikan rengekan Hyunjin barusan.

"Ah maaf pak Lee saya salah sambung"ucap Hyunjin dari sebrang sana lalu mematikan sambungan telpon secara sepihak.

Poligami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang