[viii] plan

1K 261 33
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Jane terbangun, seluruh badannya menjadi sakit dan kepalanya tidak terkecuali. Sepertinya karena sempat terkena hujan pada siangnya, sedangkan sekarang sudah pukul sebelas malam.

Suasana sunyi sekali. Satu-satunya yang bisa Jane dengar selain bunyi pelita yang ia nyalakan hanyalah deru nafasnya sendiri.

Dengan perlahan, dia berjalan ke luar kamar. Hanya bermodal arahan Charles siang tadi tentang jalan ke dapur, ia memutuskan untuk mengambil air minum disana.

Tapi, belum sampai Jane ke dapur, tepat ketika kakinya berjalan lebih pelan daripada sebelumnya didepan ruangan tempat Jeffrey dan Charles beristirahat, dia masih bisa mendengar perbincangan mereka jelas sekali.

Awalnya, Jane ingin pura-pura tidak mendengar dan melanjutkan rencananya untuk mengambil minum di dapur, tapi dia langsung berhenti saat Jeffrey menyebut nama ayahnya dan Mary, tidak lupa ibu tirinya juga disebutkan.

"Maksudku, Charles," Jeffrey terdengar tidak senang sama sekali. "bukannya enak pura-pura memihak Raja. Kau tak tahu aku cukup tersiksa melakukan itu semua. Tapi, orang itu cukup gila."

"Aku tahu maksudmu, Green." Charles menyahut. "Eksekusi untuk ayahmu hanya karena menolak bahwa Anne Boleyn adalah Ratu Inggris. Kenapa?"

Jeffrey menghela nafas berat dengan perasaan sangat kesal. "Tapi, Charles," katanya. "kalau kita melawan bersama-sama, akan ada pembunuhan massal di Inggris. Aku tidak mau menambah korban."

"Bagaimana dengan Mary dan Jane? Menurutmu mereka bisa memberikan bantuan?" Charles bertanya.

Yang ditanya terdiam untuk beberapa saat. "Aku tidak tahu dengan pasti karena kemungkinan besar pewaris tahta selanjutnya adalah Jane. Tapi, dia dan Mary adalah anak kandung Ratu Katherine. Tak mungkin kan, mereka melanjutkan upaya Raja menjadikan Inggris kerajaan baru?" jawabnya setelah beberapa lama terdiam.

"Apa yang kita lakukan sekarang adalah kudeta terhadap Raja, kan, Jeffrey?"

"Lalu, untuk apa lagi kita membuat rencana susah-susah? Tapi, ingat ya, Charles." Nada suara Jeffrey terdengar tegas. "Jangan sampai Jane dan Mary terkena akibatnya. Mereka tidak salah apa-apa dan tidak terlibat dalam upaya pembunuhan Raja ini."

Jane menutup mulutnya dengan kaget, berusaha agar tidak bersuara dan berjalan pelan ke dapur untuk mengambil minumnya seolah-olah tidak pernah tahu tentang perbincangan antara Jeffrey dan sang tuan rumah.

"Aku tahu kau mendengar, Jane."

Astaga! Kenapa Jeffrey seperti memiliki indra tambahan setiap kali Jane berusaha diam-diam melakukan sesuatu?

PORTRAITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang