4

4.4K 128 1
                                    

Rumah besar itu mempunyai empat buah kamar di lantai duanya. Lantai satu sepenuhnya menjadi ruang tengah yang luas untuk berkumpul, serta dapur dan ruang makan. Di lantai dua, di depan masing-masing pintu kamar sudah tertempel gambar julukan Ayaka dan yang lainnya. Ayaka yang dipanggil dengan julukan Cheese mendapat kamar yang paling depan, dekat tangga, dan persis di sebelahnya adalah kamar Pizza, si Andrew.

Saat mereka berdua diberikan kunci kamar oleh Steak, mereka diminta untuk menyerahkan hp mereka dan menaruhnya di keranjang yang telah dibawa Steak. Perintah itu keluar dari BlackJack yang mengumumkannya di speaker. Sepertinya, sehabis menyita alat komunikasi Ayaka dan Andrew, Steak juga akan menyita alat komunikasi Lasagna serta Macaroni.

Lasagna yang mendengar hal itu langsung memanfaatkan sisa-sisa terakhirnya untuk menggunakan smartphonenya. Steak yang sedang sibuk dengan Ayaka dan Andrew memberinya waktu sejenak.

"Ka- kalau ada telepon penting bagaimana?" Tanya Ayaka ke Steak yang hanya diam saja. Raut muka Steak datar, terlihat tak peduli mau apa pun yang dikatakan Ayaka. Ayaka pun sadar juga, kalau ia tak punya pilihan selain patuh. Mau tak mau, ia menaruh smartphonenya itu ke keranjang. "Kyah!?" Lalu, ketika Ayaka sudah menaruh satu-satunya alat komunikasinya, Steak tiba-tiba pergi ke belakang Ayaka dan mulai meraba sekujur tubuh mahasiswi cantik itu. "A- apa yang-!?" Ayaka sempat berontak karena mengira dirinya sedang dilecehkan, tapi niat Steak tampaknya bukan itu. Pria itu meraba sekujur tubuh Ayaka untuk mencari tahu dan memeriksa apakah Ayaka membawa alat komunikasi lain atau tidak.

"Mmmhhh... Setidaknya ngomong Bapak mau apa..." Gumam Ayaka berwajah merah dan segera menarik diri ketika Steak telah selesai memeriksa tubuhnya. Lanjut, Steak memeriksa Andrew dan sama-sama mendapati kalau pria itu juga telah meletakkan satu-satunya alat komunikasi yang dibawanya ke keranjang.

Bibir Ayaka pun mengkerut. Seumur hidupnya, baru kali ini ada orang yang sembarangan seperti itu meraba-rabanya. Jantungnya masih berdegup kencang, kaget. Memang, dirinya juga belum sepenuhnya tenang setelah mendapati informasi event gila ini. Ayaka rasanya ingin kabur. Kembali ke kostnya dan rebahan di sana. Yang tentu saja ia tahu, jika ia melakukannya, sama saja bunuh diri.

Kemudian, masing-masing Ayaka dan Andrew diberikan Steak sebuah handphone jadul. Handphone itu adalah handphone generasi pertama yang jelas saja tidak bisa mengakses internet. Ayaka yang menerima hp jadul itu di tangannya sempat bingung, sampai akhirnya ia menerima sebuah pesan masuk. Itu dari BlackJack, dan ada keterangan di bawahnya kalau pesan itu satu arah.

BlackJack: Letakkan semua baju Kakak di keranjang juga. Jangan khawatir, barang-barang Kakak akan dijaga dengan aman sampai event selesai. Di dalam kamar sudah kami sediakan pakaian untuk Kakak pakai selama event ini.

Dan memang benar, ketika Ayaka hendak membalas pesan itu, tulisannya gagal terkirim. Entah karena pulsa di Hp itu habis atau apa sehingga ia tidak bisa membalas pesan, atau memang hp itu sudah dimodifikasi, Ayaka tak tahu. Ingin rasanya protes, tapi, sekali lagi mengingat kondisinya, dan juga pesannya tak bisa terkirim, Ayaka pun hanya menelan ludahnya.

"K- Kak!?" Dan Ayaka dibuat kaget melihat Andrew mulai melucuti diri. Sepertinya pesan bernada serupa juga diterima Andrew. Ayaka yang hendak memalingkan wajahnya yang memerah secara tak sadar membatu terpesona melihat pemandangan Andrew yang sekarang sudah melepas habis semua pakaiannya. Dada bidang, bahu lebar, dan perut kotak-kota itu membuat Ayaka menggigit bibir dan berkhayal menyender di sana, mencoba menguji kekokohannya.

Apalagi ketika mata Ayaka perlahan turun dan melihat sesuatu yang membuat mulutnya terbuka lebar. Wajah cantik Ayaka sekarang benar-benar memerah sekilas melihat kejantanan Andrew. "Ayaka?" Namun, ia tak bisa berlama-lama terpesona memandangi itu karena Andrew memanggilnya yang sekarang berdiri seperti orang bodoh.

HIDDENVIEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang