Jawaban

27K 1.7K 9
                                    

"Iya, Fada menerima lamaran Pak Arya."

Semua orang senang mendengar jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang senang mendengar jawaban. Namun, Arya tak menunjukkan respon senang ataupun sedih, seakan tak menginginkan pernikahan terjadi antara Fada dan Arya. Fada menyetujui untuk menerima lamaran hanya karena dia sudah sayang kepada Farel. Anak kecil yang tampan dan menggemaskan.

Jika dilihat sikap Arya dan Farel hampir sama, bagaimana tidak Farel yang masih kecil sudah menunjukkan tampan datar kepada orang yang tidak dia kenal. Namun berbeda jika bertemu dengan Fada, Farel akan bermanjaan selayaknya seorang anak dengan Ibu. Sedangkan Arya tidak dengan orang terdekat, maupun orang yang tidak dikenal sama-sama datar tanpa menunjukkan ekspresi yang membuat lawan mainnya seakan sedang berbicara dengan kulkas berjalan.

"Kalau begitu acara pernikahan akan dilangsungkan satu minggu lagi," kata Ayah Arya.

"Ehhmm ... Apa tidak terlalu cepat, Om?" Fada belum siap sepenuhnya, jika menikah dalam waktu dekat.

"Lebih cepat lebih baik. Memangnya kamu tidak kasian Farel merasa sendirian?" kata Bunda Arya.

"Yasudah, kalau begitu Fada ikut aja."

"Asikkk ... Farel punya Mommy. Nanti teman-teman Farel gak akan ejek Farel lagi," Fada menatap Farel di pangkuannya.

"Memang Farel di ejek kenapa?" tanya Fada menatap wajah sendu Farel.

"Farel di ejek kalena tidak punya Mommy. Meleka meneltawakan Falel." Jawab Farel dengan air mata yang membasahi pipi gembul nya.

Semua tak membayangkan bahwa selama ini Farel mendapatkan bullying di usia yang masih sangat kecil. Arya selama ini tak mengetahui sama sekali, dia berfikir semuanya berjalan baik-baik saja.

"Apa sebegitu terluka nya Farel selama ini?" batin Arya.

"Jangan sedih lagi. Sekarang Farel boleh panggil Kakak ,Mommy!" Farel mempererat pelukan merasa senang, akhirnya bisa memilki Mommy.

Arya menyunggingkan sedikit senyumnya, sampai tidak diketahui orang lain. Interaksi Fada kepada Farel membuat Arya merasa senang, anaknya bisa menerima Fada menjadi Mommy nya. Laura pacar Arya sendiri, bahkan tak bisa merebut hati anaknya.

Semua orang menatap Fada dan Farel dengan senyuman. Mereka tidak memiliki ikatan darah, namun mereka bisa sangat dekat hanya dengan beberapa kali bertemu saja.

"Kalau begitu kita pamit pulang." Kata Ayah Arya undur diri.

Farel seperti enggan beranjak dari posisinya saat ini. Terlalu nyaman yang Farel rasakan.

"Farel ayo pulang sama Daddy!" Fada menganggukkan kepala menyuruh anak itu untuk ikut pulang bersama Daddy nya.

Setelah deru mobil meninggalkan pekarangan rumah Fada, Fada masuk ke dalam kamar merenungkan apakah yang dia pilih saat ini sudah benar. Fada harus merelakan masa mudanya menikah dengan Arya, pria datar pelit bicara. Akankah rumah tangganya nanti bisa berjalan dengan lancar atau akan berpisah di tengah jalan. Fada selalu overthinking, jika harus menghadapi pria datar itu.

Mencoba menyampingkan overtingking Fada dan melihat dari sisi Farel. Anak kecil yang belum tau apa-apa, dia juga yang mendapatkan bullying yang tidak tau masalah nya apa.

Fada baru mengetahui, jika ternyata Arya berpisahan karena keegoisan antara Arya dan juga mantan istrinya. Apakah mereka tidak memikirkan dampak yang diterima anak akibat perceraian orang tuanya.

Pusing Fada memikirkan apa yang terjadi hati ini seakan dia tertimpa duren, iya duda keren dengan sikap datar yang kental pada pria itu. Satahu Fada dari cerita Wattpad kalau seorang gadis di jodohkan dengan seorang duda keren, dia akan berakhir dengan hidup berbahagia dan semoga itu benar terjadi. Namun apa pria itu bisa  merubah sikapnya yang sudah keterlaluan datar nya.

FLAT MEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang