"Kamu, kenapa?"
Arya mengagetkan Fada yang tengah melamun di balkon kamar dengan suasana malam yang dingin.
"En-ennggak." jawab Fada gugup.
Arya menghela napas melihat Fada yang terlihat lebih pendiam hari ini. Entah apa yang membuatnya menjadi seperti ini. Fada yang biasanya periang, suka menggoda Arya tiba-tiba menjadi diam membisu.
"Sini duduk!" Fada menatap Arya sebentar lalu mengikuti perintah suaminya untuk duduk.
Belum sampai duduk Arya menarik tangan Fada, membuatnya duduk dipangkuan Arya. Fada terkejut mengapa suaminya bersikap seperti itu.
Dikala Fada dengan keterkejutannya, Arya memeluk erat menyalurkan rasa nyaman oleh kedua pihak.
"Berdiri!" Perintah Arya karena tak mendapatkan respon Arya.
Arya mengatakan untuk menghadapnya dengan kaki sedikit dilebarkan, kemudian tanpa di duga Arya menarik Fada sampai duduk dipangkuan dengan posisi berhadapan. Sekarang ini posisi mereka membuat Arya leluasa melihat wajah Fada yang sendu.
"Cerita, sama Mas ada apa?"
Fada dag-dig-dug dengan posisi seperti ini.
"En-enggak ada apa-apa, Mas." Fada masih tak mau menceritakan kesedihannya.
"Mas, mau tanya. Kamu nganggep, Mas apa?" Arya menatap lekat Fada.
"Suami, Fada."
"Lalu kenapa gak mau cerita?" Fada menundukkan kepala. Namun Arya mengangkat dagu Fada untuk menatapnya dan menceritakan kesedihan yang dialaminya.
"Emmm, Mas masih sayang sama mama nya Farel?" tanya Fada pelan, namun masih terdengar di telinga Arya.
"Mas, sudah move on. Memang kenapa?"
"Yang bener?" Dengan kepala terangkat melihat jawaban dari mata Arya apakah yang diucapkannya itu benar.
"Iya."
"Fada masih ada kesempatan dong?"
Keceriaan terlihat di wajah Fada."Maksudnya?"
"Ya, kesempatan buat Mas Arya cinta sama Fada. Memang apa lagi?"
"Kalau gak ada kesempatan gimana?"
Fada menyipitkan mata pertanda tak suka dengan ucapan sang suami."Yaudah, Fada cari suami baru lagi. Fada inikan cantik, baik hati, lucu dan gemesin pasti banyak lah yang mau jadi suami Fada."
Sekarang giliran Arya tak terima dengan ucapan sang istri yang mau mencari suami baru.
Melihat suami nya merajuk, Fada pun mencolek dagu Arya.
"Cie merajuk,"
Cup
Dengan spontan Arya menarik Fada lalu mencium bibirnya. Merasa tak ada pergerakan dari sang istri Arya melumat bibir manis Fada karena beraninya ingin mencari suami baru.
Fada belum juga membalas ciuman Arya yang sudah 5 menit. Arya melepas ciuman itu memberikan senyuman smirk.
"Kenapa gak dibalas?"
"Balas apa?" Arya tersenyum melihat betapa polosnya Fada.
"Ciuman,"
"Fada gak tau caranya?"
"Ikuti Mas dan kata hati,"
Dengan cepat Arya meraup bibir manis Fada, tapi kali ini Fada membalas ciumannya.
"Enak?" tanya Arya.
" Iya, Mas enak. Fada mau lagi dong,"
Arya terkekeh mendengar istrinya ketagihan untuk ciuman."Masih mau cari suami lagi, hemm?" tanya Arya.
"Enggak mau. Fada udah suka ciuman sama Mas Arya." ucap Fada dengan kepolosannya.
"Yaudah, kamu boleh cium Mas tiap hari kalau kamu mau!"
"Yang bener, Mas?" Fada girang mendapatkan persetujuan sang suami.
"Boleh minta hak, Mas malam ini?" dengan tersipu malu Fada menganggukkan kepala.
Arya membawa Fada ke ranjang, yang sebelumnya Farel sudah dipindahkan ke kamarnya.
.
.
.Stop... Jangan tanya kelanjutannya,🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT MEN (END)
General FictionSeorang anak kecil mengklaim seorang gadis SMA menjadi Mommy nya. Lalu, akan kah itu menjadi nyata??? Dimohon Follow terlebih dahulu sebelum membaca !!!! cerita udah END dan tidak dilanjutkan lagi🙏🙏🙏🙏 Rating #5 Cuek 13-6-2021 #2 Mencair 13-6-202...