Bersyukur

16.9K 1.1K 19
                                    

Bersyukur mempunyai tetangga yang baik dan ramah. Dengan mudahnya Fada segera mendapatkan kios untuk membuka usaha roti dengan letak yang strategi.

Bagi hati Fada di sibuk kan untuk menata beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk toko rotinya. Selalu bersyukur dengan keadaan yang ia terima saat ini. Fada diajarkan oleh keadaan untuk tidak melihat keatas melainkan lihatlah kebawah masih ada orang bersyukur dengan keadaan yang diterimanya.

Semua persiapan sudah selesai toko roti Fada, namanya sengaja ia pakai untuk usaha roti. Senyuman selalu terukir di wajah Fada sambil mengelus perutnya.

"Nak, bantu Mommy semangat bekerja ya!" berkomunikasi dengan anak yang ada di dalam perut.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, mari silahkan masuk, Bu!" mempersilahkan pelanggan masuk.

"Toko baru ya mbak?"

"Iya, Bu. Silahkan dipilih mau yang mana?"

"Saya mau roti ini, mbak,"

Dengan cekatan Fada segera membungkus pesanan pelanggan, tak lupa senyuman dan keramahan yang ditunjukkan.

"Selamat siang, saya mau pesan kue brownis ada?" tanda pelanggan pria mengenakan seragam PNS.

"Ada, Mas. Silahkan dipilih!"

"Saya mau yang ini 2 dan yang ini 1!" sambil menunjuk kue yang dipilihnya.

"Saya mau yang ini 2 dan yang ini 1!" sambil menunjuk kue yang dipilihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author jadi pengen🤤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author jadi pengen🤤

"Toko baru ya mbak?" tanya pelanggan pria.

"Iya, baru buka hari ini." pria itu menganggukan kepala.

"Ohh...iya ini tadi pesanannya, jadinya 80.000," pria itu mengeluarkan selembar uang seratus ribu.

"Sebentar, saya ambilkan kembaliannya!" ucap Fada kembali ke tempat kasir.

"Gak usah. Buat mbak aja," tolak pria itu.

"Tapi kembaliannya masih 20.000,"

"Gak papa, mbak...?"

"Panggil aja Fada!" Fada memperkenalkan diri.

"Kenalin saya Dion," mengulurkan tangan.

"Yasudah saya permisi dulu, mari," Dion pergi meninggal kan kios.

Fada menatap uang 20 ribu, ada perasaan berbeda mendapatkan uang dengan hasil jerih payahnya sendiri, walaupun kecil tapi harus tetap bersyukur. Selama ini Fada selalu mendapatkan apa yang ia mau , Sekarang dia harus bekerja untuk mendapatkan pundi-pundi uang.

Fada Bakery menawarkan berbagai macam roti yang tentunya dengan isi yang sangat bervariasi, ada berbagai macam kue dan menerima pesanan kue ulang tahun juga.

Usaha yang saat ini Fada jalani membuatnya bahagia, berawal penggemar kue dan roti, akhirnya sekarang ia mempunyai kios sendiri dan tentunya buatan sendiri.

Jika ditanya apakah butuh karyawan?
Fada tentu butuh, melihat kondisi perutnya semakin lama semakin membesar, dan berencana akan mencari karyawan untuk membantunya di kios.


FLAT MEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang