Keluar Kota

19.5K 1K 4
                                    

"Kamu gak papa kalau, Mas tinggal?" tanya Arya.

Fada yang sedang bermain dengan Farel, langsung menoleh ke Arya.

"Maksud, Mas?" Fada bingung.

"Maksudnya kamu gak papa kalau di tinggal Mas ke Surabaya,"

Raut wajah Fada perlahan perubah mendengar akan ditinggal pergi ke luar kota.

"Pekerjaan kantor?"

"Iya," menatap lekat istrinya.

Menghela nafas, "Ya gak papa lah, Mas," dalam hati Fada tak mau di tinggal. Namun apa boleh buat ini pekerjaan.

"Mas kira kamu marah!" ucap Arya.

"Enggak. Kapan berangkatnya?" tanya Fada.

"Besok,"

"Kok mendadak?"

"Iya, karena cabang surabaya lagi ada masalah, Jadi Mas harus turun langsung."

"Yaudah gak papa. Nanti Fada packing keperluan Mas selama di Surabaya," Fada menampilkan senyum paksa.

"Makasih istri kecil, Mas."

"Ihh...Fada, udah dewasa,"sebal Fada.

Fada tak terimalah dikatain istri kecil.

"Tapi pendek," ledek Arya dengan menjulurkan lidah.

"Mas, katain Fada kecil? Kecil gini Fada udah jadi Mommy," ledeh Fada membalas dengan menjulurkan lidah seperti suaminya.

"Iya, deh. Bikin baby udah bisa belum?" goda Arya.

Kali ini godaan Arya membuat amukan Fada membara, bisa-bisanya Arya berfikir mesum depan Farel.

"MAS,"

Arya tak mau mendapatkan amukan, pergi berlalu ke kamar. Fada tak menghampiri suaminya, melainkan kembali bermain dengan Farel.

"Mom?"

"Kenapa Sayang?" tanya Fada.

"Besok bawain Farel bekal ya!"

"Iya."

Karena sudah 1 jam Fada dan Farel bermain sampai melupakan Arya yang tak turun kebawah untuk makan.

"Sayang sudah ya bermainnya. Sekarang Farel makan dulu! Mommy mau panggilkan Daddy dulu!"

Fada menghampiri suaminya di kamar.

Krek

Pintu terbuka memperlihatkan suaminya tertidur, hanya menggunakan celana pendek dan menampilkan tubuh sixpack. Kali ini Fada harus menahan iman melihat roti sobek suaminya.

Perlahan memberanikan diri membangunkan suaminya yang terlelap.

"Mas,"

"Mas," kedua kali tak mendapatkan respon.

"Mas Arya," kali ini Arya merespon.

"Ehmm..." merentangkan kedua tangan, lalu dengan cepat memeluk Fada.

Fada kaget mendapatkan serangan dadakan. Terlebih kondisi Arya saat ini membuat jantungnya memompa lebih cepat.

"Tahan...tahan," gumam Fada.

"Tahan apa?" tanya Arya mendengar gumam an istrinya.

"Ihh... Bangus Mas! Farel udah nungguin dibawah!"

Arya segera melepaskan pelukan dan turun dari ranjang tanpa menggunakan kaos.

"Mas, pakai baju dulu!" teriak Fada yang tertinggal di kamar.

Tak mendengar jawaban akhirnya Fada segera turun untuk bergabung makan malam.

"Gimana gue mau konsen makan nih?"

"Ya allah kuatkan iman hamba,"

"Ya allah suami hamba kenapa menggoda iman sekali."

Disepanjang jalan menuju ruang makan, Fada terus saja dengan menggumam.
.
.
.
.

Info👇👇👇

Mohon maaf akhir-akhir ini author tidak bisa update setiap hari, dikarenakan menyusun skripsi.

Jadi mohon pengertiannya😊😊

Jaga kesehatan semuanya🥰

FLAT MEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang