Holiday

24.6K 1.7K 9
                                    

"Daddy ..." Teriak Farel.

"Farel jangan teriak kalau di dalam rumah!" Tegur Fada. Farel hanya tersenyum karena salah.

"Daddy besok hari libur, kita ke Pantai, ya!"

"Daddy sibuk Farel." Kata Arya datar.

Arya acuh kepada sang anak, namun berbeda Fada menatap Farel yang bersedih. Permintaan Farel bukanlah hal yang susah, hanya ingin Pantai di hari libur jadi, wajarlah seorang anak ingin menikmati hari liburnya.

"Farel sini!" perintah Fada.

"Kenapa anak Mommy mau ke Pantai, hemm ...?"

"Farel lihat Darell kemarin pergi ke Pantai sama Mommy Daddy nya." kata Farel sendu.

"Yaudah ... Gini aja, besok Farel perginya sama Mommy aja, ya?" membujuk Farel.

"Daddy?" Fada melirik ke arah Arya yang menatap televisi.

"Daddy mana bisa sih bikin hidup nya sendiri happy?" ledek Fada mendapat pelototan dari Arya.

"Iya juga, Mom. Daddy sibuk kerja mulu, mana pernah ajak Farel jalan-jalan." Farel berada di kubu Fada untuk menyindir Arya.

"Farel nanti kalau di pantai banyak cowok ganteng loh?" memanas-manasi Arya

"Wahh ... Yang bener, Mom?" tanya Farel.

"Nanti kita ajak kenalan ya sama cowok ganteng siapa tau mau jadi suami Mommy yang baru," puas rasanya Fada menyindir Arya.

Arya tak habis fikir isi kepala Fada, sudah tau pounya suami masih mau nyari suami lagi. Kenapa Fada berniat ingin cari suami baru, itu artinya Fada ingin bercerai dengannya.

"Tak bisa dibiarkan ini," gumam Arya

Arya menatap Fada dan Farel yang sedang bercanda. Dirinya merasa aneh kenapa dia sakit saat mendengar mau mencari suami baru. kurang apa dirinya tampan, mapan juga siapa yang tidak terpana.

"kenapa gadis itu seperti tidak tertarik dengan suaminya sendiri?" Arya bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Besok Daddy ikut kalian ke Pantai." Fada dan Farel menatap Arya seolah rencananya berhasil.

Dalam hati Fada tersenyum puas akhirnya, pria datar itu tersindir dengan kata-katanya.

"Yaudah, kita beresin dulu besok yang mau dibawa!"

Fada dan Farel mempersiapkan kebutuhan yang akan dibawa besok. Anak itu sangat excaited akan berlibur ke Pantai, Fada memaklumin ,jika dia terlalu senang bisa ke Pantai bersama orang tua yang utuh, terlebih Daddy nya mau ikut juga meskipun harus diledek terlebih dahulu.

Berada di kamar Fada menyiapkan baju dirinya dan juga Arya. Jika mengingat tadi Fada terkekeh bagaimana ekspresi Arya saat mendengar ingin mencari suami baru.

"Gengsi tinggi banget tinggal bilang kalau cemburu aja susah amat," gumam Fada sambil terkekeh.

Arya masuk kedalam kamar melihat Fada terkekeh sendiri. Gadis itu juga belum menyadari kedatangan Arya berada di kamar. Arya langsung duduk tepi ranjang mengamati Fada menaruh baju kedalam tas yang besok akan dibawa.

"Dasar datar," gumam Fada terdengar Arya.

"Ekhmm ...?" Fada mematung di tempat mendengar suara.

Memutar badan melihat siapa yang bersuara. Dengan tampang cengengesan Fada mengangkat dua jari peace.

"Kak Arya ngapain disini?" tanya Fada takut karena sudah menghinanya.

"Suka-suka saya lah."

"Ck ... datar banget," gerutu Fada.

"Ini kamar saya, kamu nanya kenapa saya disini?"

"Iya ..." Singkat Fada

"Kak Arya besok kalau di Pantai jangan dekat-dekat Fada sama Farel!" Perintah Fada.

Kening Arya mengerut. "Memang kenapa?"

"Biasanya kalau di pantai ada cowok ganteng,"

"Terus hubungannya sama pertanyaan kamu apa?" Tanya Arya.

Fada memiliki ide untuk menjahili Arya yang cuek tak menganggapnya ada.

"Ya, siapa tau nanti mau jadi suami Fada." Jawab Fada santai.

Bukannya menjawab Arya meninggalkan Fada dan lebih membaringkan badan ke kasur menuju alam mimpi.

Fada terkekeh melihat Arya yang tampak merajuk, rencana awalnya berhasil untuk meluluhkan hati duda itu.



FLAT MEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang