Farel

18.1K 1.1K 14
                                    

Hari ini kepulangan Fada setelah 1 Minggu di rumah sakit. Sebenarnya 3 hari udah cukup bagi Fada, namun apa daya Arya memaksa 1 Minggu agar benar-benar keadaan istri dan princess terkontrol oleh Dokter.

Kepulangan Fada bukan lah ke Jakarta melainkan ke kontrakannya. Ia terlanjur betah di kontrakan, mempunyai tetangga yang ramah dan berbaur bersama. Arya sendiri sudah memberikan kompensasi untuk berada di kontrakan hanya 1 Minggu lewat dari itu Arya akan membawa Princess Allona ke Jakarta.

Perihal Fada Bakery, masih Fada pikirkan. Di satu sisi ia harus menjalankan tugasnya sebagai istri dan juga Mommy bagi anak-anaknya.

"Mas kok banyak mobil ya?"

Pekarangan kontrakan Fada terpampang 2 mobil.

"Mungkin itu para orang tua,"

Arya turun dari mobil, sedangkan Fada menggendong Princess, Arya peka istrinya kesusahan dia pun berinisiatif membuka pintu mobil.

"Terima kasih, Mas," menampilkan senyuman.

"Sama-sama, Sayang," menampilkan senyuman lebar yang sangat jarang ia tampilkan.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, sini Sayang!" Titah para Oma.

Para Oma dan Opa sangat antusias melihat cucu yang baru saja dilahirkan Fada. Orang tua Fada dan juga Ayah Arya terkejut saat Mama Arya memberi tahu bahwa Fada sudah lahiran.

Orang tua Fada tau kalau Fada pergi dari rumah akibat ulah Arya. Awalnya mereka marah kepada Arya, namun saat Mama Arya turun langsung memberikan penjelasan bahwa Arya kehilangan ingatan termasuk kehilangan ingatan tentang istrinya sendiri barulah amarah mereka mulai mereda. Namun tetap Orang tua Fada menyuruh Arya segera menemukan putrinya.

"Uhh...lucunya cucu Oma," Para Oma menoel pipi gembul Princess Allona.

Fada tersenyum lebar melihat semua keluarganya tertawa. Mata Fada mencari seorang bocah yang sangat ia rindukan.

"Farel gak kangen Mommy?" Tanya Fada kepada Farel yang berse bunyi dibelakang tubuh Ayah Arya.

Farel yang mulai menitihkan air mata, Air mata kerinduan antara seorang anak dengan ibunya. Walaupun Farel bukan dari rahimnya, tapi rasa sayangnya sama seperti ibu yang melahirkan nya.

Fada menghampiri Farel yang enggan berpindah dari posisinya saat ini. Mengulurkan tangan dan disambut baik oleh Farel.

"Fada pamit ke kamar sebentar, Pa, Ma," izin Fada kepada Para orang tua.

Fada membawa Farel ke kamar dan menduduki ranjang. Farel masih enggan membuka suara. Baru kali ini Farel tak ceria jika bersama Fada.

"Farel gak sayang Mommy lagi?" Suara sedih Fada.

Farel menatap lekat Mommy Fada.

"Farel kangen sama Mommy. Kenapa Mommy ninggalin Farel? Mommy janji jangan tinggalkan Farel lagi. Janji ya!" Farel menangis dalam dekapan Fada.

Tak kuasa menahan air mata Fada memeluk erat anaknya, begitu terluka Farel karena kepergiannya.

"Mommy janji. Maafin Mommy belum bisa jadi yang terbaik buat Farel," keduanya menangis dalam pelukan.

Didepan pintu Arya melihat anaknya menangis. Semenjak kepergian Fada, Farel menjadi anak pendiam.

"Maafin Daddy juga cuma bikin kalian nangis," ucap Arya masuk kedalam kamar dan menghampiri anak dan istrinya.

Fada menatap suaminya, dan merentangkan tangannya untuk ikut gabung berpelukan bertiga.

"Maafin Daddy buat kamu kesepian dan sedih," ucap Arya kepada Farel.

Ucapan tulus keluar dari Arya yang menyadari sikapnya selama ini. Farel merindukan keluarga yang harmonis, dimana Mommy selalu ada untuknya. Merindukan tingkah Mommy Fada yang selalu menggoda Daddy-nya dan masih banyak hal lainnya yang hilang selama 9 bulan. Dan sekarang waktunya dimana doa-doa yang Farel panjatkan untuk bisa berkumpul  kembali bersama Mommy dan Daddy-nya.

Ditambah lagi personil kecil baru yang cantik dan menggemaskan siapa lagi kalau bukan Princess Allona. Orang yang melihat Princess Allona pasti akan memuji kecantikan yang dimiliki Baby yang berusaha 1 minggu itu.

Tok...tok

Mama Fada mengendong Allona yang menangis, kemungkinan haus kalau enggak dia tak nyaman Diapers yang dia kenakan.

"Sini anak Mommy," mengambil alih Princess Allona.

Princess direbahkan di kasur, dengan telaten Fada cek Diapers yang dikenakan udah penuh atau belum.

Saat Fada sibuk dengan Diapers Princess Allona, kedua pria itu hanya menatap tanpa berniat ingin membantu.

"Kalian kenapa?" Tanya Fada kepada Daddy dan Farel.

"Enggak," jawab mereka bersamaan.

"Mom gak jijik?" Tanya polos Farel.

"Ya enggak dong. Farel mau bantu Mommy?"

"Enggak Mom. Farel gak suka sama bau pipis Allona," jawab polos Farel membuat Fada tertawa.

"Kalau gak mau gak papa. Tapi Farel harus jadi Abang yang selalu menjaga dan melindungi Princess Allona. Ingat pesan Mommy!"

"Iya, Mom. Farel akan jaga dan lindungi Princess Allona, karena Abang udah sayang."

Fada menatap Arya tersenyum dan Arya menatap Fada tersenyum juga. Jalan pikiran Farel mulai dewasa untuk menjadikan dia seorang Abang  yang senantiasa selalu menjaga dan melindungi adiknya

***

Follow author dong biar semangat lanjut update nya🥺

FLAT MEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang