08. Sebuah Misi

167 16 4
                                    

"Anggota baru datang, tapi tidak untuk pergi."

Master

.
.
.

Semua mata tertuju pada Orion. Sementara yang ditatap hanya memasang wajah biasa-biasa saja.

"Master," salah satu anggota mengangkat tangannya. Master menatap anggota tersebut.

"Apakah dia akan ikut juga dalam misi ini?" tanya Daren. Pria bertubuh kekar yang ahli dalam berkelahi. Istilah nya dia seorang tukang pukul.

"Tentu, kenapa tidak." Master tersenyum tipis.

"Tapi... Dia terlalu muda Master. Lagipula dia juga anggota baru," ucapnya.

"Hei! Jangan mengatur Master!" satu anggota lain menggertak. Rico berdiri menunjuk Daren yang baru saja protes tentang Orion.

Master adalah petinggi, ketua, juga orang yang wajib dihormati di Keluarga Cheng. Tidak sepantasnya ada yang mengatur atau protes pada keputusan Master. Mereka diwajibkan menurut. Apapun itu perintahnya.

"Aku hanya memberi pendapat!" Daren ikut berdiri. Ia tersinggung. Tidak suka jika dirinya ditunjuk-tunjuk seperti itu.

Beberapa anggota ikut melerai. Noah bahkan ikut berdiri memegangi bahu Daren.

"Pantaskah kalian bertengkar dihadapanku?" situasi yang tadinya panas seketika berubah sunyi. Semua menunduk takut setelah Master mengucap tadi.

Master sedang marah.

"Maafkan saya Master," ucap Daren lirih disusul Rico yang mengucap kalimat yang sama. Anggota lain hanya bisa diam tidak mau ikut campur pada urusan yang bisa membahayakan nyawa mereka.

Orion sudah duduk diposisi paling pojok tempat semula ia duduk sebelumnya.

"Ini misi yang penting. Serius dan saling mendukung akan membuat misi yang kalian jalani nanti cepat rampung dikerjakan. Jika sifat kekanak-kanakan kalian dibawa dalam misi ini, lebih baik kalian hidup sebagai umpan Hiu milik ku saja."

Ketegangan semakin terasa. Master tidak bercanda saat mengatakan mereka akan dijadikan 'umpan Hiu' tadi. Karena pada kenyataannya Master memang memiliki beberapa ekor Hiu yang ia pelihara sendiri.

Bahkan salah satunya ada dibawah mereka. Iya, lantai yang sedang mereka pijak sekarang ini adalah lantai kaca transparan yang menampakan kolam air jernih berisi seekor Hiu yang sedari tadi mondar-mandir dibawah kaki mereka.

Daren dan Rico reflek memandang Hiu tersebut sembari menelan ludah dengan payah. Hiu tersebut seperti tau apa yang sedang mereka bicarakan. Terbukti saat Hiu itu berenang cukup lama diantara kaki Daren dan Rico.

Master bersender pada meja kerja dibelakangnya. Lengannya terlipat didepan dada.

"Sekretaris Kim," panggil Master.

Sekretaris Kim adalah sekretaris pribadi Master. Bisa dibilang ia adalah tangan kanan Master. Mengetahui segala sesuatunya tentang Keluarga Cheng. Mengatur tugas-tugas anggota Keluarga Cheng, bahkan ia juga mengatur keuangan Keluarga Cheng. Tentu atas perintah Master.

Sekretaris Kim adalah anggota paling setia dan paling mengabdi pada Keluarga Cheng. Begitu kata para anggota lain.

Banyak juga anggota yang bilang jika Master dan Sekretaris Kim dulunya memang sahabat karib sebelum Master merangkap menjadi ketua Keluarga Cheng menggantikan ayahnya yang pensiun karena sudah terlalu tua.

Sekretaris Kim mendekat, tau apa yang harus ia lakukan. Ia berdiri dihadapan anggota yang sudah bersiap mendengarkan misi penting yang akan disampaikan.

MURDER || NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang