18.Two Hours

95 11 0
                                    

.
.
.
.
.
.

2 jam sebelumnya di Gudang Senjata...

"Luke, gadis itu menelpon seseorang." Salah satu anggota menghampiri Luke. Ia menyerahkan ponsel dengan casing berwarna navy bergambar bintang itu. Luke meraih ponsel tersebut, memandangnya sebentar kemudian menggeram pelan.

"Mungkin hanya kerabatnya. Tenanglah, mereka tidak akan tau tempat ini," ucap Noah tau akan maksud dari geraman Luke.

Selang beberapa menit, ponsel ditangan Luke berdering menandakan ada panggilan masuk.

Luke terdiam beberapa saat melihat nama yang tertera dilayar ponsel Anna.

'Kak Jungwoo'

"Pantas wajahnya tidak asing. Gadis itu adiknya," gumam Luke. Luke menggeser ikon berwarna merah. Ia memilih memutus panggilan.

"Siapa yang menelpon? Apakah polisi?" tanya Noah dibarengi tawa ringannya. Ia berniat bergurau.

Seseorang melangkah dan duduk diantara mereka. Jack, ia baru saja kembali dari ruang bawah tanah tempat menyimpan senjata.

"Iya, seorang polisi," jawab Luke.

"Ohya?!" Noah tampak memasang ekpresi terkejut yang dibuat-buat.

"Itu pasti kakaknya. Aku tau dia, kepala kepolisian." Orion ikut menimpali. Noah menoleh kearah pemuda itu.

"Hubungan kalian cukup jauh juga ya," ucap Noah mengejek. Orion hanya berdecih, ia tidak peduli ucapan Noah yang akhir-akhir ini sering meledeknya.

"Ya, kau benar Orion." kata Luke membenarkan sembari mengangguk.

Sesaat Luke terkekeh pelan, "Aku akan membebaskannya."

"Wait... what!" seru Noah. Ia memasang wajah heran sekaligus terkejut, juga Orion. Jack mungkin juga terkejut namun hanya dalam hati. Wajahnya datar seperti biasa.

"Kenapa? Kau takut pada polisi hah? Sejak kapan Keluarga Cheng takut pada aparat keamanan," ucap Noah dengan nada remeh.

Tapi seketika ia paham, "Ah, aku tau siapa polisi yang dimaksud."

"Aku minta maaf tapi dia..." jawaban Luke terpotong.

"Ssttt! Kau diamlah." Noah memerintah. Ia mengambil ponselnya dan terlihat tengah menghubungi seseorang.

"Kau akan menghubungi siapa?" tanya Luke dengan ekspresi cemas.

Noah tidak menjawab, ia justru meletakan jari telunjuk didepan bibirnya.

Sambungan tampak tersambung. Noah melangkah pergi. Luke mencoba menghampiri Noah namun dicegat oleh Jack. Jack menggeleng pada Luke.

Selang beberapa menit, Noah kembali, "Sekretaris Kim." Ucap Noah dihadapan Luke.

Luke sudah menduganya. Noah menghubungi Sekretaris Kim. Kecemasannya tampak lebih jelas.

"Apa yang kau lakukan Noah!" Luke menaikan intonasinya.

"Melakukan yang seharusnya dilakukan," ucap Noah santai.

MURDER || NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang