Epilog.

124 12 3
                                    

.........


"Tidak ada akhir. Hanya ada awal kisah baru."

...........






2 Minggu setelah kejadian peperangan itu, semua berjalan normal. Kedua Markas Besar dibersikan, dirapikan dan ditata ulang.

Di lokasi lain, dipemukiman kumuh padat penduduk. Seseorang menatap keluar jendela, hanya ada pemandangan tembok rumah dan jalan sempit. Pria itu berdiri tegap, lukanya telah sembuh.

Sekarang dia tengah bersembunyi. Menghindari kejaran orang-orang suruhan Noah. Yang membuatnya kewalahan satu minggu pertama setelah peperangan.

"Ayah."

Ia tak menggubris panggilan tersebut. Ia terlalu fokus pada pikirannya.

"Sarapan. Ayah belum makan dua hari terakhir."

Jeff menoleh kekanan, melirik kebelakang walau tetap tak terlihat sosok pemuda yang memanggilnya 'ayah'.

"Aku tidak lapar."

Jeff kembali fokus memandang keluar jendela.

Jack pergi dari kamar ayahnya, menuju meja makan untuk kembali makan sendirian. Berkali-kali ia membujuk ayahnya, berkali-kali pula ia mendapat penolakan.

Ayahnya hampir tidak pernah makan. 2 atau 3 hari sekali, dan itupun hanya memakan buah yang Jack siapkan secara rutin.

Ayahnya akan menghabiskan waktu berjam-jam didepan jendela, memandang keluar. Walau tidak ada pemandangan yang menarik. Jack tau, ayahnya masih menyimpan amarah, dendam, sakit hati pada kejadian dua minggu lalu.

Tengah malam, Jack kembali mengecek kamar ayahnya. Jeff masih sama diposisi semula.

"Berhenti memikirkannya, Ayah. Kita bisa hidup normal. Seperti keluarga normal pada umumnya."

"Itu tidak normal untukku, Jack. Aku pemimpin kelompok mafia, dan seterusnya akan begitu."

Selalu itu, selalu seperti itu ayahnya menjawab pertanyaannya.

"Aku sudah membuat surat-surat untuk identitas baru kita, Ayah. Besok kita akan pergi sejauh mungkin, meninggalkan kota ini, negara ini. Dengan identitas baru, mereka tidak akan menemukan kita."

Jeff berbalik, menatap tajam anaknya.

"Aku tidak akan pergi, aku bukan pengecut seperti bajingan kecil itu. Aku akan merebut kembali Keluarga Paul."

"Semua sudah berakhir! Era Ayah sudah berakhir. Berhenti memikirkan hal yang sudah bukan milikmu, Ayah!"

Plak!

Jeff menampar Jack hingga pemuda itu terhuyung kesamping.

"Keluarga Paul itu milikku! Selamanya akan jadi milikku. Bajingan kecil itu tidak pantas memilikinya! Kau tau itu, Jack!"

Jack menggeleng, "Kita akan tetap pergi. Tidak ada alasan."

"Pergilah sendiri dan jangan mengajakku. Kau pengecut, Jack. Selalu jadi pengecut."

MURDER || NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang