MURDER || NCT ✔

30.Who are you?

Oh hai para pembaca setia MURDER.

Lama nggak update, apa kalian masih ingat cerita ini? Haha tidak berharap banyak, semoga kalian setidaknya masih ingat jika Noah dan kawannya sedang berburu seseorang.

Jadi, happy reading.

..........................................

"Berdiri dibalik bayangan orang lain, kau tak lebihnya seorang pengecut."

..........................................

Mobilnya berderum kencang memecah keheningan jalan raya yang sepi pada dini hari.

Noah mencengkram setirnya dengan kuat, begitu pula Daren. Jack memimpin didepan sana, kuda besinya meliuk-liuk kala melewati satu dua mobil yang menghalangi jalannya, juga terkadang mencoba menerobos jalur lain agar bisa mencegat mobil hitam yang sedang mereka targetkan. Tapi sepertinya usaha Jack belum berhasil, berkali-kali ia kalah laju oleh mobil didepannya.

Sekali lagi, Jack mencoba peruntungan dengan jalan terobosan agar bisa mendahului mobil target. Motornya berbelok kearah kiri menyusuri gang-gang sempit. Noah dan Daren tetap lurus melaju dijalan raya.

"C'mon Jack... C'mon," gumam Noah kala ia untuk kelima kalinya melihat Jack mengambil jalur lain. Ia berharap banyak pada partnernya itu.

Mereka yakin siapapun yang mengendarai mobil BMW hitam itu pastilah pengemudi profesional.

"Yeaah!! Kau berhasil, Jack!" Teriak Noah dari dalam mobilnya saat matanya menangkap sosok pria bermotor muncul dari gang sempit dan melaju didepan mobil yang mereka kejar.

Dua detik, laju mobil didepannya melambat karena terkejut oleh kendaraan yang tiba-tiba menyebrang dan melaju didepannya. Itu memberikan kesempatan pada Noah dan Daren memangkas jarak. Sekarang jarak mereka dan si target tak lebih dari lima meter. Noah tersenyum senang.

Noah menambah kecepatan mobilnya, mencengkram setir kuat-kuat. Sedikit lagi, sedikit lagi ia sejajar dengan mobil disampingnya.

Dan yeah! Noah berhasil mensejajarkan mobil mereka, Daren menyusul ia juga sejajar dengan mobil target.

Kini Noah dan Daren mengapit mobil target, Daren dikiri dan Noah dikanan.

Noah menoleh melihat seperti apa si pengemudi yang cukup membuat mereka kewalahan, Noah menyipitkan mata sedetik, ia tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Setelah aksi kejar-kejaran akhirnya mereka menggiring mobil target ke tempat sepi disudut kota.

Tepat didepan pabrik tekstil yang sudah lama terbengkalai.

Jack turun dari motornya, melepas helm. Menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jari tangannya.

Daren keluar dengan emosi, ia membanting pintu mobilnya hingga membuat suara yang keras.

Daren menggenggam pistol ditangan kanannya, mengacungkannya tepat didepan pintu mobil BMW hitam yang mereka kejar.

Noah memegang bahu kiri Daren. Wajahnya yang merah karena menahan amarah kini sedikit memudar kala Noah memberi isyarat untuk bersabar.