AKU GENDUT

7K 301 8
                                    


PESONA ALAM RESORT & SPA

PESONA ALAM RESORT & SPA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wow, keren kaliii"

"please nggak usah norak frey"

yak, bener. Kalian sudah taulah ya. Bahwa akhirnya aku, Kak Richard, dan Freya pergi bareng ke Puncak.

Kenapa? kenapa ada Freya? ya kenapa lagi kalau bukan, dia males sendiri di jakarta dikarenakan Kak Betrand kebetulan ada meeting di bogor. Alhasil dia memohon untuk ikut kami dan akan samperin kak Betrand nantinya.

"aelah, maklum udah lama juga aku nggak ke puncak. Terus nggak pernah ke resort ini ni. Baru tau aku" ucap Freya.

"Ntar kalau kamu ada rencana ke Puncak lagi kabari aja aku Frey. Nanti biar aku sediakan khusus buat kamu, atau buat kalian kalau mau liburan bareng ke puncak ntar sama Tasya"

"ha? jangan bilang resort ini?" ucap Vero

"Resort ini punya kakak?" tanya Freya.

"he-em, Thats right. Bagus kan?" balas Richard.

"gela gelaaa, kenapa Betrand nggak pernah ajak aku kesini sih, kalau temannya punya resort sebagus ini" ucap Freya.

"'lah? emang kak Betrand nggak punya resort sendiri apa di puncak?" tanya Vero.

"punya ve. Aku malah emang di ajak ke resortnya. Cuma bagusan Resort kak Richard ih"

"gila, gila, gilaaa... Resort milik cowo nya sendiri dikatai begitu" balas Vero.

"Nyatanya emang begitu ve. Iya nggak sih kak?" ucap Freya.

"eh, salah nanya orang kau frey. Karna aku yakin habis ini dia akan menjawab...."

"ya tentu dong. Aku kan selalu jadi yang terbaik diantara yang terbaik" ucap Richard dengan bangga.

"tukan, mulai deh. Udah yuk ah, masuk. Mau sampe kapan diluar kak?"

"oke-oke sayang. Yuk masuk"

Malam, 19.30 WIB

"loh, mana Freya?" tanya Richard

"oh tadi dia ngabarin ke aku, katanya dia mau nemui kak Betrand kak. Soalnya udah janjian sama kak Betrand" Jawab Vero menjelaskan.

"ohya? jam berapa tadi dia berangkat?"

"hm, jam berapa ya? (sambil melihat jam di tangan dan mengingat ngingat kejadian tadi) sepertinya jam 3 sore deh kak"

"oh ok, nanti jangan lupa ditanya dia udah sampe dan ketemu Betrand apa nggak ve. Karna dia pergi sama kita, ntar dia hilang aku jadi dihajar cowo nya lagi" jelas Richard.

"iya juga ya kak. Oke, bentar ya aku chat"

****

"gimana sayang? Kamu suka suasana disini?" tanya Richard.

"suka banget kak. hmm, udah berapa lama ya aku nggak refreshing pergi liburan begini, heem"

"emang selama ini ngapain aja kok sampai lupa begitu terakhir liburan kapan"

"iya habis kakak tau sendiri lah, aku sudah di tahun tahun terakhir kuliah. Tahun lalu sibuk untuk beberapa mata kuliah yang harus ku kejar biar bisa ngajuin skripsi habis magang ini kak. setelah itu tahun ini magang, habis itu skripsi. ya tentu nggak ada dong waktu liburan jadinya"

"padahal kamu yang sering bilang ke aku refreshing itu penting. Ternyata kamu sendiri juga sibuk sampe lupa kapan terakhir refreshing" balas Richard.

"hahaha, aku beda kali kondisinya sama kakak. Setidaknya untuk istirahat saja aku masih ada kak. Lah kakak? istirahat aja kadang kakak lupakan. Bahkan tidur bisa hanya 3 atau 2 jam saja"

"lah, kamu tau darimana?" tanya Richard.

"dari sekretaris mu kak. Waktu aku sudah mulai ditugaskan jadi Assistant Pribadi mu, dia banyak memberitahu apa yang kamu perlukan, apa yang tidak kamu suka dan kamu suka. Aku setiap pagi harus ngerjain apa dan kerjaan apa yang harus aku berikan ke dia, terus dia juga bilang jangan kasih kamu kopi, karna kamu harus terus dikasih vitamin. Soalnya kalau kamu nggak minum vitamin kamu bisa jadi tumbang, soalnya istirahat kamu kurang. Bahkan tidur aja kamu hanya 3 jam. Kalau nggak di support dengan vitamin mungkin kamu nggak akan bertahan tetap masih bisa kerja hingga sekarang kak"

"hahah, dia emang udah banyak tau tentang apa yang harus aku perlukan dan dia kerja kan untukku Ve. Dia satu satu nya sekretaris yang ku temui tidak baperan ke aku. Profesional juga. Cuma dia emang sebel semenjak ada kamu kami tidak bisa lagi makan bersama. Soalnya dia tidak punya teman makan kalau dikantor, semanjak aku memilih nya untuk menduduki posisi sekretaris ku. Orang-orang pada mikir karna dia cantik, badannya bohay, makanya bisa aku pilih jadi sekretaris. Sampai ada ku dengar kalau dia dibilang menjual tubuhnya ke aku" jelas Richard.

"Whats? aku kira hanya aku aja yang di bully. Sekretaris kakak juga pernah toh"

"dunia kerja nggak sedikit yang lingkungan kantornya itu baik dan positif. Lebih banyak yang toxict dan negatif. Apa lagi ngomong persaingan. Padahal aku punya mimpi untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif dan nggak Toxict. Nyata nya aku gagal menciptakan itu"

"sebenarnya nggak gagal kak. Karna kakak disini sebagai pemimpin untuk tetap membuat perusahaan kakak tetap berdiri tegak dan sukses. Kalau orang di dalamnya kan itu tergantung pribadi masing masing. Kalau udah bawaannya  Toxict dari sono nya, emang kakak bisa larang kerja di kantor kakak, padahal kerjanya bagus, pengalamannya juga banyak, prestasi juga bagus. Kakak juga nggak bisa menolak toh? Bahkan itu juga nggak salah kakak sih menurut ku. Karna karyawan pertama masuk kan pasti menunjukkan sifat sopan apa lagi keatasan, dan menunjukkan kerjaannya bagus. Kakak manatau ternyata dia Toxict dan ada hal buruk dalam dirinya. am i right?"

"benar juga sih ve, aku juga nggak bisa menuntut yang bisa masuk ke perusahaan aku harus orang yang berprilaku baik, nggak toxict, dll. Cuma kalau sudah ketahuan aku kalau dia orang yang tidak punya attitude dan toxict aku pasti pecat dia. Nggak peduli dia berprestasi atau pun bagaimana. Biar deh telat tau daripada sama sekali nggak tau"

"hm, yap itu bener kak heheh"

"btw, omongan kita berat banget sih beb hahahah" ucap richard sambil ketawa.

"lah, kakak juga yang mulai"

"hm, udah mulai dingin ni. Masuk kamar yok sayang, dingin-dingin gini enak ni peluk-pelukan"

"ih, mulai deh. Nggak mau" ucap Vero sambil lari menjauh dari Richard.

"loh? mau kemana kamu beb? Tunggu aku!!"

****

PUKUL 02.00 PAGI

"Hoaaammm, uhukk...uhukkk.." Vero terbangun karna batuknya. Vero merasa tenggorokannya kering dan memilih bangun terus bangkit menuju dapur untuk mencari air mineral. Namun sebelum dia bangkit, dia melihat di sebelah nya tidak ada Richard.

Dia menyapu penglihatannya keseluruh ruangan kamarnya, tidak ada Richard. Bahkan di kamar mandi sekali pun. Vero pun akhirnya memilih keluar kamar dan turun kebawan menuju dapur dan ruang tamu. Namun tetap tidak menemukan Richard.

Berhubung dia merasa kekeringan pada tenggorokannya akhirnya Vero memilih untuk minum dulu.

"aaaahhh,, legaaaa. hm, kemana sih kak Richard? kok jam segini nggak ada dikamar dan di appartement" ucap Vero bingung.

Vero pun kembali mencari ke sekeliling resort sambil mencari udara segar. Dan berharap bisa bertemu Richard diluar nanti.



hai gaees, maaf kan daku sudah lama untuk update. Ini aku kasih double update ya. Semoga kalian tetap suka cerita ku. Terimakasih.

AKU GENDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang