"Woi gendut!! hidup lo enak banget sih diistimewakan padahal hanya anak magang disini" ucap seorang perempuan yang judes dengan rambut pendek bewarna ungu tersebut.
Vero yang tadinya asik dengan riasan dia di depan cermin, tiba-tiba terkejut mendengar ucapan dari salah satu karyawan di kantor milik Richard tersebut.
Vero menatap perempuan yang mengejek dia.
"ape lu liat-liat? kenapa? mau marah? mau ngadu lo ke bos?"
"nggak kok kak" jawab Vero
"eh dengar ya. Bukan berarti selama ini kantor diam aja lihat tingkah keistimewaan yang diberikan ke lo terus lo bebas berkeliaran di kantor ini. Dengar ya, gue yakin lo pasti pake pelet. Gue yakin selera bos gue bukan kek lo begini"
"yang bilang Kak Richard seleranya kek aku siapa kak?" ucap dan tanya Vero polos.
"anjir! apa lo bilang? kak? lo manggil bos kami kak?" ucap perempuan tersebut yang semakin naik emosi. Sambil saling menatap sama teman kantornya, menatap tidak percaya apa yang disebut Vero tadi.
"eh dengar ya, enak aja lo manggil bos dengan kata kakak. Nggak ada sopan lo ya!" ucap perempuan itu sambil menjambak rambut Vero tiba-tiba.
Vero merasakan sakit pada kepalanya, Perempuan itu sambil nyerocos sambil bermain kasar dengannya.
Tiba-tiba terdengar suara dentuman salah satu pintu toilet yang baru kebuka. Keluarlah seorang perempuan yang cantik dengan mukanya yang kesal tentunya.
Setelah itu memegang tangan perempuan yang sedang menjambak rambut Vero.
"lo merasa jagoan dikantor ini? lo punya apa sehingga bisa berbuat begini ke teman gue ha?" ucap Freya.
Iyap, Freya lah yang baru keluar dari salah satu bilik toilet tesebut. Sebelum Vero masuk sebenarnya ada Freya di dalam sedang betapa. Setelah itu masuk Vero dengan lantunan kecilnya, dan masuklah gerombolan perempuan tersebut.
Freya mendengar dari awal gimana perempuan tersebut membully Vero, sampai mendengar suara jeritan kesakitan Vero karna di jambak rambutnya oleh perempuan tersebut. Karna sudah rasanya geram, Freya akhirnya keluar untuk membela Vero. Karna awalnya Freya hanya mau merekamnya saja dan setelah itu mau mengadukannya dengan Betrand, agar karyawan seperti itu di pecat.
Tapi kekerasan yang terjadi, Freya tidak terima. Akhirnya Freya turun tangan langsung.
"lo diem aja. Gue nggak ada urusan sama lo. Gue masih maklumin kalau lo diistimewakan di kantor ini sama bos. Lo cantik, smart, dan gue nggak masalah kalau lo jd pasangan bos gue. Tp dia? Gue nggak terima. Apa sih kelebihan lo haa" balas perempuan tersebut sampai mendorong Vero dan tersungkur ke belakang.
Plak....
"Gila lo ya!" balas Freya dengan tamparan.Setelah itu Freya datang membantu Vero bangkit.
"wah, nggak tau trimakasih lo udah gue baik baikin"
"gue nggak butuh kebaikan lo! Baik lo bilang? Ngaca dong. Sikap lo nggak pernah baik ke siapa pun orang dikantor ini. Lo kira gue nggak tau? Lo lah salah satu bawahan Betrand langsung yang nggak gue suka. Gue selama ini diam aja dan nggak pernah ngadu ke Betrand karna lo belum pernah berurusan sama gue. Tapi kalau udah menyangkut Vero, itu tandanya lo berurusan sama gue!" tantang Freya.
Perempuan berambut pendek dengan warna ungu tersebut terdiam. Dia merasa apa yang diucapkan Freya tadi suatu boomerang buat dia bila dia tetap meneruskan hal ini. Karna dia nggak mau hal seperti karyawan sebelumnya terjadi, dia memilih untuk segera pergi daripada hal buruk terjadi pada nya. Dia masih menginginkan kerja di perusahaan tempat dia meniti karir hingga 4 tahun lama nya.
"ih langsung pergi. Asli cemen banget. Kenapa sih banyak banget karyawan disini nggak ber attitude. Lihat aja mereka semua yang nggak ber attitude itu, kalau gue jadi nyonya Betrand akan gue pastikan tu karyawan karyawan begitu tidak masuk dengan mudahnya ke perusahaan ini" jelas Freya yang lagi marah.
"kau nggak apa apa kah ve?" tanya Freya yang sudah mengalihkan perhatian nya ke Vero dan mengkhawatirkan Vero.
"nggak apa kok frey. aman. untung kamu segere keluar jadi kulit kepala ku nggak sempat tercabut dari kepala ini hehehe" ucap vero sambil memberi senyum terbaik nya dan tertawa kecil.
"gila kau memang. hal begitu malah ditertawakan" balas freya kesal.
Di kantin kantor
"udah siap kah kau cerita mengenai apa yang sedang kau alami sekarang?" tanya Freya.
"emang apa yang sedang aku alami?" tanya Vero kembali yang sedang bingung dengan pertanyaan Freya.
"kan udah berapa hari ini kau menghindar dari ku dan kak Richard. Ada masalah kak Richard ya? atau sama aku? soalnya kenapa aku rasa kamu juga ikut menghindari aku?"
Akhirnya Vero bercerita tentang apa yang telah terjadi kemarin kemarin. Suatu ke salah pahaman yang dia dengar ketika lagi liburan bersama Richard dan Freya. Hal yang membuat dia harus pulang lebih dulu ke Jakarta dan segera mengisi hari nya dengan menyelesaikan kerjaan di kantor.
Dan yang akhirnya sudah dijelaskan dengan detail oleh Richard soal kesalah pahaman itu dan membuat Freya terkejut kalau ternyata Vero mendengar omongan dia dengan Richard tapi belum sampai selesai. Padahal jelas dalam percakapan waktu tengah malam itu kalau Richard bilang dia sekarang benar benar sudah memiliki perasaan dengan Vero sejak dia mengenal Vero.
"kau udah berapa lama sih sahabatan sama aku? kenapa nggak tanya dulu sih?" ucap Freya.
"iya maaf frey. aku juga lupa ngelakuin itu. Nggak tau kenapa hati ku sakit banget waktu itu. apa lagi orang yang disuka kak Richard adalah kau sahabat ku, tentu aku harus bisa meng ikhlaskan demi kebahagian kalian berdua sebagai orang yang aku sayang" jelas Vero
"aah, lebay kau. Kok jadi baperan banget semenjak kenal Richard sih. Biasa juga apa yang buat kau marah, kesal atau yang mengganjel dalam hati kau, kau pasti akan langsung ngomong ke aku atau Tasya"
"iye iye maap napaaa!! nggak lagi lagi. next time pasti langsung aku ngomongin" ucap Vero.
*******
hai teman teman, readers sejati. maaf aku kembali lagi sekarang. Lama amat tapi yaa hehe :D next aku akan kembali tekun untuk nulis dan lanjutin cerita ini atau buat cerita kembali, yang bisa kalian nikmati. Semoga kalian masih setia yaa. Dan semoga segera selesai cerita ini. Sehat sehat buat kalian semua ya :))
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU GENDUT
RomanceGadis yang memiliki badan gendut, dengan paras yang cantik, putih tapi tidak putih pucat. Putih bening, dengan rambut hitam panjang. Cerita ini 21++ pastinyaa.