AKU GENDUT

17.2K 604 11
                                    

》》 "halo, bisa tolong anterin saya berkas keuangan? Saya membutuhkannya yang sekarang berada di bilik 5 di kolom 4 baris 6"

Vero hendak ke lantai 5. Dia membawa berkas yang telah di suruh oleh salah satu karyawan di seksi keuangan.

Vero memasuki ruangan keuangan. Dan mencari karyawan yang membutuhkan berkas tersebut.

Di sisi lain, ada Richard yang baru keluar lift dan melihat vero baru memasuki ruangan keuangan. Dia tersenyum melihat vero seperti sedang sibuk di seksi keuangan. Dan sepertinya dia terlihat baik baik saja disitu.

Richard memilih untuk melihat keadaan seksi keuangan lebih dekat. Dia memasuki ruangan itu demi memerhatikan bagaimana gadisnya disana bekerja.

Baru aja richard masuk. Seluruh karyawan terdiam mendapati pemimpin perusahaan tertinggi mereka datang ke ruangan.

"Eh.. pak richard. Ada yang bisa dibantu pak?" Tanya kepala seksi keuangan tersebut.

Bahkan sekarang vero yang tadi masih asik berbicara dengan salah satu karyawan seksi keuangan itu pun, akhirnya sadar bahwa ada richard diruangan tersebut.

"Tidak ada. Lanjut kan saja pekerjaan kalian" yang dibalas anggukan oleh seluruh karyawannya dan memilih kembali bekerja.

Richard berjalan mendekat ke arah vero. "Kau menyukai pekerjaan mu?" Tanya richard.

Vero bingung kenapa richard tiba tiba bertanya seperti itu.

"Kau duduk dimana ve? Aku mau lihat apa yang sedang kau kerjakan" ucap richard yang bahkan sekarang mampu membuat vero tak berkutik.

Vero menegang. Dia nggak tau harus jawab apa kepada bosnya tersebut. Bahkan 1 seksi ini pun bingung kenapa bosnya menanyakan seperti itu kepada vero. Mereka semua tau bahwa vero kerja di gudang berkas.

"Oh dia belum punya meja disini pak. Masih disamping saya ikut membantu dan sekali kali mengenal kan dia bagaimana membuat laporan keuangan" ucap salah satu karyawan lelaki yang tadi meminta bantuan kepada vero.

Dia mengerti apa yang dimaksud richard. Karna ketika dia mendapat kabar dari kepala hrd bahwa sudah ada yang bekerja di gudang berkas dia langsung menghubungi untuk membawa berkas.

Namun ternyata kenyataan yang dapat di tangkap karyawan itu dari apa yang diucap richard, bahwa ve seharusnya bekerja di seksi keuangan.

"Seharusnya kau bilang dengan seksi umum untuk menyediakan meja untuknya. Tolong kalian siapkan meja yang terbaik untuknya" ucap richard yang beri keistimewaan kepada vero.

Vero hanya bisa diam. Dia tidak tau bahkan harus berbuat dan berkata apa. Mau menolak, tapi richard adalah tipe orang yang tidak bisa di tolak.

"Baik pak, saya emang hendak meminta mejanya. Nanti saya ke seksi umum" ucap lelaki itu.

"Baiklah kalau begitu" balas richard dan hendak keluar dari ruangan seksi keuangan tersebut.

"Oh iya ve" ucap richard.

"Jangan lupa nanti kau makan siang bersamaku. Datang keruangan jam makan siang nanti" ucap richard lantang yang jelas di dengar seluruh karyawan seksi keuangan tersebut.

Vero yang mendengar itu hanya mampu bernafas kasar. Dia bahkan lagi lagi harus jadi pusat perhatian karna bosnya itu.

"Kenapa kau tidak memberitau sejujurnya ke bos" ucap lelaki yang tadi menyuruhnya.

Vero yang langsung sadar dari lamunannya pun menjawab, "e.. btw makasih ya kak udah membantu ku"

"Aku bertanya ve. Kenapa kau tidak memberitau saja ke bos?" Tanya lelaki itu kembali.

AKU GENDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang