"Ve... sayangg... help me please"
"apa tu kak?" tanya vero
"tolong dong bantu aku keramasin rambut ku sayang. Aku mau sambil nyantai, biar sedikit rileks. Pengen di keramasin kamu kaya kemarin itu" balas Richard.
"ih aku udah mandi tau kak...." rengek Vero.
"kamu keramasin nya diluar bathtub aja sayang. Aku butuh di keramasin ni. Please..." mohon Richard dengan ekspresi lucu nya. Yang akhirnya Vero menyerah dan melakukan yang di suruh Richard.
Namun ternyata Richard jahil. Dia narik Vero yang akhir nya ikut mandi bareng dengan Richard di Bathtub...
Dan akhirnya mereka sudah selesai, mengakhiri mandi mereka bersama. Walau Vero rada kesal karna dia terpaksa harus mandi dua kali karna kejahilan Richard.
Pillow Talk
"beb, kamu setelah lulus apa planning kamu selanjutnya?" tanya Richard.
"ya pasti cari kerja dong kak" jawab Vero
"kerja tempat ku saja ya sayang. Biar aku bisa lihat kamu terus"
"nggak mau lah. Aku mau coba melamar di Perusahaan lain" balas Vero dengan yakin.
"lah kok gitu beb? kan lebih baik tempat aku sayang. Soal posisi aman, gaji juga aman. Berapa pun kamu minta akan aku acc sayang"
"nah hal itu tu yang nggak mau aku memilih kerja tempat kakak. Aku nggak mau keistimewaan. Gara gara itu dah aku di comment karyawan lain di kantor kamu" jawab Vero dengan lantang dan tanpa sadar.
Dan membuat Richard langsung bangkit dari tidur nya dan natap Vero dengan dalam. Karna sadar kaya nya suasana tiba tiba sepi, Vero mengingat ingat kembali apakah ada dari perkataan nya yang tadi yang buat jadi ganjal. Sehingga setelah itu Vero tersadar dan mengingat kejadian di toilet waktu itu.
"eh.. maaf kak. Bukan comment yang gimana gimana. Tenang saja" jelas Vero.
"kamu bohong kan? comment gimana? karyawan mana yang berani nge comment kamu? kasih tau aku sayang!"
"bukan comment yang menyakitkan. Ada yang bilang ke aku, kalau aku diatas mulu dan sama kakak terus. Padahal mereka ingin berkenalan lebih jauh dengan aku. Sehingga keluar lah dari mulut mereka kalau aku ini diistimewakan, sehingga untuk bergaul dengan ku jadi susah" jelas Vero yang tentu nya itu semua bohong.
"ooohh, begitu. Baiklah, kasih tau saja sama aku kapan kamu perlu waktu bisa lebih dekat dengan beberapa karyawan. Kamu senang aku juga senang sayang" balas Richard yang sudah kelihatan lebih santai ketika mendengar penjelasan Vero
Vero sampai menghembus kan nafas lega diam diam, karna keceplosan dia. Dia nggak mau ada karyawan lain lagi yang harus di pecat oleh Richard. Yang buat dia makin nggak enak dan nggak nyaman di perusahaan dimana dia magang.
"btw kak, mau nanya kakak kapan rencana mau nikah?" tanya vero untuk mengalihkan pembicaraan yang ingin dia hindari.
Namun Richard tidak langsung menjawab, dia bahkan memilih mengambil handphone dan mengutak ngatik nya. Vero bingung kenapa Richard tidak menjawab padahal dia sudah menunggu lama.
Vero Side
Aku bingung setelah pertanyaan ku mengenai nikah , kak Richard tidak menjawab pertanyaan bahkan ini sudah 5 menit sudah berjalan namun belum ada sedikit pun kata kata keluar dari mulutnya.
Apakah pertanyaan ku salah? apa aku perlu mengulang kembali pertanyaan ku? aku takut membuat dia marah.
"kak..." ucapku kembali untuk menyadarkan kak Richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU GENDUT
RomanceGadis yang memiliki badan gendut, dengan paras yang cantik, putih tapi tidak putih pucat. Putih bening, dengan rambut hitam panjang. Cerita ini 21++ pastinyaa.