AKU GENDUT

1.9K 62 0
                                    

"ve? vero? ve?" Panggil Tasya menyadarkan Vero dari lamunan nya.

"e, ehm apa Tasy?"

"apa kau bilang? jadi dari tadi kau emang nggak dengar apa yang aku omongin?" kesal Tasya.

"kau kenapa ve? tumben banget begini. nggak nyimak cerita orang. Biasanya kau adalah pendengar terbaik kami" jelas Freya.

"e, nggak kenapa napa. Maaf. Tadi cerita apa?" tanya vero kembali nggak enak ke Tasya.

"aah  malas, capek ngulangnya" balas Tasya yang bangkit dari tempat mereka duduk dan pergi berjalan meninggalin Freya dan Vero.

"lah?"

"lah, Tasy. ih kok marah. maafin aku" balas Vero sambil kejar Tasya dan mengikutin Tasya.

Namun suasan jadi canggung setelah ditengah mereka jalan mengikuti Tasya ketemu dengan Bram.

"Selamat pagi pak" sapa Vero, Freya dan Tasya bersamaan.

"hm, pagii. Mau bimbingan ya kalian?" tanya Bram

"iya ni pak. Udah janji sama dosen pembimbing masing masing" ucap Tasya sambil berbinar binar melihat Pak Bram. Yap Tasya menyukai Pak Bram, karna dia ganteng, smart dan tentunya masih muda. Bahkan kalau di tanya saingan Tasya pasti banyak yang menyukai Bram di kampus mereka berada.

"hm, baiklah. Good luck yaa" ucap Bram

"Btw, Vero kamu bisa keruangan saya?"

"baik pak, bisa" jawab Vero.

"aku keruangan pak Bram dulu ya. Nanti kabarin aja kalian dimana. Atau kalau kalian pulang duluan misal udah selesai, nggak apa kok. Pokoknya kabari aja okay?" jelas Vero ke Tasya dan Freya.

"iyaa. Goodluck yaa. Semoga segera Acc" balas Freya. Sedangkan Tasya hanya mengangguk. 

Sepergi nya Vero dan Bram, Tasya dan Freya hanya bisa melihat mereka yang semakin lama semakin menjauh, "enak betul ya Vero bisa bimbingan sama Pak Bram. Padahal harapan ku bisa dapat dosen pembimbing Pak Bram. Ahh ganteng banget sih dia" ucap Tasya

"demen banget kau sama dosen sendiri" balas Freya.

"ih tapi kan dia dosen muda. Siapa yang nggak suka coba sama dia" balas Tasya.

"hm, iya sih. Tapi tetap Betrand paling ganteng dari pada dosen mu itu" balas Freya sambil mengulurkan lidah tanda mengejek ke Tasya.


******


"Baik kalau begitu kita mulai darimana?" tanya Bram kepada Vero ketika mereka sudah sampai diruangan Bram.

"hm, ini pak (sambil menyerahkan makalah skripsi yang sudah dia buat). Saya sudah bawa bab selanjutnya yang sudah bapak perintahkan untuk segera saya selesaikan" jawab Vero

Bram pun mengambil Makalah tersebut dan membaca nya. Namun dia hanya membaca nya sebentar setelah itu menutup makalah tersebut.

Vero terkejut melihat yang dilakukan oleh Bram. 


Vero Side

Kenapa pak Bram hanya membaca nya sebentar? apa ada yang salah dengan Makalah ku? akan tetapi baru juga sebentar dia baca, dan belum ke halaman selanjutnya, seharusnya dia nggak bisa menilai begitu cepat. 

"Pak, ada apa? apa makalah saya ada yang salah?" tanya ku bingung.

"kenapa kamu menghindari saya? terus kan sudah saya bilang kalau kita sedang berdua kamu cukup panggil saya kakak"

AKU GENDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang