AKU GENDUT

14.3K 576 36
                                    

"Saya tidak menyangka, pantes saja saya kecolongan karyawan yang tidak ber attitude. Yang meng rekrut saja juga nggak ber attitude begini. Sadar nggak sih bahwa anda salah?" Ucap Richard yang sudah emosi.

"Maa...maa..maaf kan saya pak. Saya tidak mempunyai maksud lain. Hanya pekerjaan itu emang sedang butuh orang"

"Apa anda bilang? Sejak kapan di gudang membutuh orang untuk dipekerjakan ha? Kalau kalian kalian membutuh kan berkas, bukan kah biasanya menyuruh OB atau pun terjun langsung ke gudang?"

"Semakin anda membuat alasan, semakin jelek penilaian saya terhadap anda. Karna anda semakin menunjukkan kejelekkan anda. Ketidak layakan anda bekerja di tempat saya ini"

"Anda tau kan, dari awal saya dan Betrand meminta anak magang yang baru dari Medan di tempat kan sebagai sekretatis pribadi kami?"

"....."

"Jawab! Jangan diam aja! Saya tidak sedang berbicara dengan patung"

"Maa...maaf pak. Saya tau"

"Terus kalau tau, kenapa hanya freya yang di tempatkan sebagai sekretaris pribadi betrand. Sedangkan Vero tidak anda pekerjakan sebagai sekretaris pribadi saya? Kenapa?? Ha? Ini yang namanya seksi keuangan membutuhkan tenaga untuk membantu mereka? Jawab!!"

Richard sudah marah semarah marahnya. Richard seperti tidak di hargai. Dia kecolongan dalam hal kelayakan dan ketidaklayakan seseorang untuk dipekerjakan. Padahal richard selalu menjujung tinggi karyawannya untuk ber attitude yang baik.

Tok....tok...

"Masuk" ucap richard.

Sedangkan di sisi lain. Vero dan Olan memasuki ruangan richard sesuai perintahnya tadi.

"Maaf, maafkan saya vero. Saya akan menggantikan job desc mu segera. Maafkan saya" ucap kepala HRD tersebut.

"Diam anda!! Saya menyuruh dia kesini bukan untuk anda meminta maaf dengannya. Anda bahkan sudah tidak layak mendapat kan maaf darinya dan  bekerja diperusahaan saya ini" ucap richard.

Richard kalau sedang marah sungguh mengerikan. Bahkan kalau kata kata formalnya sudah keluar. Atau ketika dia berbicara dengan lawan bicaranya memakai kata pengganti Anda, maka itu berarti richard sungguh tidak sudi memberikan kata kata santainya sekedar untuk berkomunikasi.

"Pak, mohon maaf kan saya. Saya khilaf. Saya tau, saya salah pak"

"Dengar, vero! Mulai detik ini kamu pindah keruangan saya. Kamu hanya akan bekerja sebagai sekretaris pribadi ku. Tidak lagi bekerja di gudang itu. Untuk kamu ollan, terimakasih sudah memberitau kebenaran di balik penderitaan gadisku" ucap richard yang di responin ollan dengan anggukan.

"Serta anda! Saya minta anda segera angkat kaki dari perusahaan saya. Anda saya pecat, dan masuk dalam daftar blacklist dari perusahaan saya. Yang itu berarti anda tidak dapat dengan mudah mendapatkan kerja. Anda tau itu bagaimana kerja nya". Ucap richard dengan penekanan setiap katanya.

"Pak, saya mohon. Maafkan saya. Saya... saya janji tidak akan mengulangi hal ini lagi. Maafkan saya pak" ucap kepala HRD tersebut.

"Vero, ku mohon. Bujuk bos kita. Maafkan aku. Jangan biarkan saya di pecat. Saya masih membutuhkan pekerjaan ini" ucap kepala HRD itu yang sekarang sedang bertekuk lutut memohon ampun dari vero.

Vero merasa risih dengan bentuk perilaku kepala HRD yang sedang minta maaf sekarang. Bukan risih karna marah atau bagaimana. Tapi risih, karna rasanya dia tidak pantas orang mendapatkan maaf darinya dengan bertekuk lutut padanya.

"Bu.. bangun. Jangan begini. Saya tidak marah. Ibu tidak perlu meminta maaf" jawab vero lembut.

"Dengar anda! Begitu baiknya gadis saya ini. Tapi anda memperlakukan dia seperti itu. Maaf! Anda tau saya bagaimana. Sekali saya bilang anda di pecat ya anda di pecat!"

AKU GENDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang