》》"vero" sapa Olan.
"Kak Olan?"
"Ngapain malam malam gini jalan sendirian?" Tanya Olan.
Vero baru saja pulang dari bertemu dengan temannya. Vero menghabiskan waktu diluar setelah memilih untuk meninggalkan Richard dengan teman temannya.
"Lah, kakak juga ngapain malam malam gini?" Tanya vero tidak kalah.
"Aku bertanya lebih dulu, eh malah ditanya balik. See, aku sedang berolahraga" ucap Olan.
"Malam malam gini?" Tanya vero.
"Hmm, aku lebih suka olahraga malam sepulang ngantor" ucap olan yang direspon anggukan oleh vero.
"Ku dengar kamu tidak masuk kerja karna sakit. Sakit apa?" Tanya Olan.
"Aah, itu.. cuma flu kak" jawab vero.
"Yakin cuma flu?" Tanya olan kembali yang dijawab anggukan oleh vero.
"Hm, baiklah. Btw ini mau langsung balik?"
"Seperti yang kakak lihat. Ini jalan menuju rumah, right?" Ucap vero santai.
"Baiklah kalau begitu mari bersama" ucap olan dan dibalas anggukan dan senyum oleh vero.
Mereka menghabiskan waktu selama diperjalanan dengan canda dan tawa. Bercerita hoby, pengalaman hidup. Karna jalan yang di tempuh mereka memang masih jauh.
"Yak, sepertinya cerita kita bisa dilanjuti besok ni pas makan siang" ucap olan.
"He?"
Vero kebingungan apa maksud dari olan. Namun olan lansung membimbing pandangan vero ke rumah besar tersebut. Yaa, vero dan olan sudah sampai di rumah richard. Rumah dimana vero tinggal.
"Aah yaya, sudah sampai ternyata" ucap vero mengerti.
"Masuklah. Besok udah mulai masukkan?" Tanya olan.
"Hm iya dong kak. Kelamaan bisa hancur nilai magang ku" ucap vero.
"Vero" sapa Richard.
Vero melihat kearah suara itu berasal. Ya dia tau itu suara Richard.
"Kelihatannya bos kita sedang kedatangan tamu" ucap olan pelan ke vero yang masih fokus menatap richard.
Richard mendatangi posisi Olan dan Vero saat ini. "Kau kemana aja? Tau sekarang sudah jam berapa hah?"
"Ee.. aku tadi bertemu teman" jawab vero.
"Ya aku tau. Teman yang kau maksud orang yang ada disebelahmu"
"Bukan" jawab vero.
"Aku emang bertemu teman. Tapi bukan kak olan. Tadi aku bertemu kak olan dijalan saat menuju pulang. Jadinya memutuskan untuk bareng deh" ucap vero menjelaskan.
"Benar pak, saya tadi pulang dari olahraga mau balik, eh ngelihat vero. Baru ngajak untuk pulang bareng. Dari pada nanti dia kenapa napa pak di jalan, sudah malam lagi, gadis lagi. Bisa berabe pak" ucap olan santai.
Richard yang melihat penjelasan olan langsung menatap vero tajam.
"Vero, masuk ke dalam" ucap richard dengan penekanan.
"Hm, baik pak" ucap vero. Richard yang mendengar nya pun langsung kesal dan menatap tajam vero.
"Aku masuk dulu ya kak. Hati hati dijalan. Makasih udah nemeni sampai rumah dengan selamat" ucap vero dan memberi senyum terindahnya ke olan.
"Udah nggak usah basa basi. Masuk ve!" Dan vero pun memilih untuk masuk segera dari pada membuat keributan.
Ketika vero berjalan masuk, masih ada beberapa temannya richard yang tadi sempat dilihat vero. Termasuk gadis cantik yang dipeluk richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU GENDUT
RomanceGadis yang memiliki badan gendut, dengan paras yang cantik, putih tapi tidak putih pucat. Putih bening, dengan rambut hitam panjang. Cerita ini 21++ pastinyaa.