AKU GENDUT

14.4K 610 27
                                    

Bagaikan terbang jauh ke langit ketujuh. Tapi setelah sampai dilangit ke tujuh, kau diharuskan untuk jatuh sehingga sakitnya tak terbendung. Malunya tak terhingga. Karna apa? Karna kau tidak lagi dibutuh kan di langit ke tujuh tersebut. Kau tidak dianggap, sehingga jatuh yang menyakitkan adalah jalan yang di dapat.

"Loh kamu lupa? Aku kan kesini karna kita mau bahas soal urusan kita dan liburan kita chard. Kamu loh yang suruh aku datang, karna besok kita udah harus berangkat" ucap silvi.

Richard mengingatnya, bahwa semalem richard menyuruh silvi untuk datang ke kantor nya. Membahas mengenai perjalanan dan urusan yang akan mereka lakukan disana.

Sedangkan vero, vero terkejut mendengarnya. Mendengar bahwa besok richard akan berlibur dengan silvi. Sedangkan richard tidak ada bilang apa apa dengannya. Tiba tiba vero sadar, dia siapa? Kenapa berharap untuk di beritau?

"Eh ada vero. Hai" sapa silvi.

"Hai kak" balas vero.

"Oh hm kalau gitu vero permisi dulu. Ada kerjaan yang mesti dilakukan. Permisi" ucap vero dan memilih untuk beranjak segera dari posisinya sekarang.

"Wait" suara itu tidak lain adalah silvi. Silvi menahannya untuk tidak beranjak dulu.

"Ve, kebetulan kamu disini. Gimana kalau kamu ikut? Besok aku, richard, ello dan roy hendak ke singapur untuk liburan sekaligus untuk pemotretan produk baru richard. Karna ada berbau liburan juga, kamu ikut aja gimana?" Jelas silvi.

Vero yang mendengar penjelasan silvi seperti merasa lega bahwa ternyata mereka tidak pergi berdua. Melainkan ello dan roy juga ikut.

Vero hendak menjawab, namun...

"No.. kita hendak quality time ber empat sil. Lagian vero harus kerja. Kalau dia tidak masuk ngaruh di penilaian magang dia" ucap richard menjelaskan.

Vero rasa nya sakit hati. Kenapa richard berubah total bila bertemu dengan silvi?

"Bener kak kata pak richard. Saya tidak bisa ikut" jelas vero. Namun dengan respon vero seperti itu jadi menyadarkan richard bahwa apa yang dia katakan membuat vero pasti sakit hati. Tapi hati nya tidak mengizinkan bahwa vero ikut dengan mereka.

"Yah, padahal seru kan kalau ada teman aku yang cewe juga" respon silvi.

"Kamu bisa ajak yang lain sil. Tapi bukan dengan vero" balas richard. Yang setelah itu vero spontan menatapnya sedih.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak, kak"

Vero melenggang pergi dan meninggalkan richard dan silvi di sana.

****

"Kau dimana sih ve? Aku sudah keruangan keuangan tapi kak ollan bilang kau sedang di toilet. Aku ke toilet kau tidak ada. Mau pulang apa tidak" ucap freya dari seberang yang sedang menelfon vero sambil melenggang pergi dari toilet.

"Sorry frey. Aku ini sekarang jalan ke loby. Kita ketemu di loby ya" ucap vero.

Namun dari jauh, dari lantai 5 freya melihat vero baru keluar dari sudut gedung dibelakang lantai 3. Yang freya tau disana hanya ada ruangan berkas. Apakah freya baru darisana? Namun freya memilih diam dan segera menuju kebawah.

"Lama ya kalian" ucap betrand.

"Maaf kak, tadi aku ada urusan bentar" balas vero.

"Iya ni si vero. Ntah kemana aja. Aku jumpain dia tak ada. Sebel" respon freya dengan muka cemberutnya.

"Uuhh, sayang. Jangan cemberut gitu. Jelek tauk"

AKU GENDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang