》》"kenapa bisa begitu sih tangan gadis itu bro? Lo apain?" Tanya dokter yang telah selesai mengobati Vero.
"Bukan gue. Ulah karyawan gue. Gue sial banget hari ini Nic. Gue nggak tau kok bisa karyawan seperti itu masuk diperusahaan gue" ucap Richard.
"Emang dia siapa?" Tanya Nic sambil mengarah kan jari telunjuknya kearah ve yang posisinya masih diobati oleh perawat saat ini.
"Dia anak magang dikantor gue. Lo bayangkan aja apa ganjaran yang bisa gue dan perusahaan gue dapat karna tidak menghargai anak magang dikantor gue. Kurangajar emang karyawan itu" ucap richard.
"Sepertinya bukan hanya seorang anak magang dia bagi lo" ucap nico setelah itu.
Richard menatap nico dengan tajam. Seolah memberi peringatan, kalau tau diam aja.
"Haha, woles bro" ucap nic sambil terkekeh geli.
"Eh sudah selesai. Duduk sini" ucap nico ketika melihat vero sudah selesai diobati oleh perawatnya.
Vero menurut, dan ikut duduk di hadapan Nico tepatnya disamping richard.
"Gimana? Sudah mendingan sakitnya?" Tanya richard sambil memegang tangan vero yang sakit. Melihat tiap senti tangannya yang sudah ditutupi perban dengan rapi.
"Mendingan kok kak. Udah nggak perih lagi" ucap vero.
Nico, dokter sekaligus sobat dekatnya Richard pun melihat bagaimana teman dekat nya itu memperlakukan gadis di depannya.
"Eeehem, maaf pasien ku dan wali pasien. Sayangnya ini rumah sakit" ucap nico menyadarkan richard dan vero.
"Aelah, gue tau"
"Kalau tau buruan pergi" balas nico.
"Lo ngusir gue?" Balas richard.
"Astaga, diluar udah banyak pasien gue yang ngantri tuan Richard yang terhormat. Mending lo pergi, urusan kita udah selesai" ucap Nico.
****
"Mau kemana?" Tanya Richard ketika melihat Vero selesai mandi langsung keluar.
"Mau tidur" balas ve singkat.
"No" ucap richard. Setelah itu richard bangkit dari tempat tidur dan menarik tangan vero.
Richard menuntun vero untuk naik ke tempat tidur king size miliknya.
"Kamu itu tidur disini" ucap richard. Richard menuntun ve untuk berbaring. Richard memeluknya erat.
"Kak, sesak ni kamu peluk begini" ucap vero.
"Maaf" ucap richard setelah itu.
"Maaf kemarin aku bersikap tidak baik dengan mu" ucap richard.
"Nggak apa kak. Aku nggak masalah kok"
"Sesusah itu yaa menaati permintaan ku untuk makan siang dengan mu tiap hari? Kau nggak tau gimana aku menahan lapar ku menunggu mu? Makan siang dengan gadis yang ku sayangi buat aku makin lahap makannya" ucap richard.
Vero yang mendengar apa yang diucapkan richard pun spontan tertawa.
"Kenapa tertawa?" Tanya richard.
"Kakak sih ada ada aja. Mana ada cuma karna seseorang bisa lahap makannya" ucap vero.
"Lah, emang seperti itu kenyataannya" jawab richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU GENDUT
RomanceGadis yang memiliki badan gendut, dengan paras yang cantik, putih tapi tidak putih pucat. Putih bening, dengan rambut hitam panjang. Cerita ini 21++ pastinyaa.