Audi R8 terhenti hadapan rumah mewah dua tingkat di Kota Damansara tanpa mematikan enjin .
Gadis berambut perang dan jejaka berdarah Sepanyol sedang bersembang rancak hadapan pintu rumah tersebut .
"Marilah masuk duduk dulu" pelawa Bella untuk kali kedua agar mereka masuk ke dalam rumah itu .
Freddy menggeleng tanda tidak mengapa lagipun langit sudah berubah warna . Dia khuatir jika terserempak dengan tuan rumah itu dan pastinya Bella akan dimarahi .
"Okeyh .... by the way thanks sebab tolong tadi" Bella mengukir senyuman ikhlas .
Benar dia berhutang budi pada mereka bertiga yang menolong tepat pada waktunya . Jika tidak mungkin dia sudah diculik atau yang paling parah , dibaling dalam laut .
"No problem lagipun memang tanggungjawab kami" Freddy membalas selamba . Rambut disisir kebelakang lalu mendongak wajah melihat langit .
PIN PIN
Bunyi hon kereta Audi membuatkan mereka berdua tersentak .
Bella mengusap dada dek terkejut manakala Freddy terus menunjukkan jari tengah kepada dua insan baik lagikan sopan yang sedang mengetawakannya dalam kereta tersebut .
Richard dan Nathan yang berada dalam kereta sudah ketawa mengekek dengan reaksi Freddy .
"Bodo Freddy ni kalau bab membawang sampai tak ingat dunia" Richard membebel lalu memandang jam tangan sekilas . Nampaknya masa untuk mereka lepak di KLCC bakal berkurang .
"Biasalah orang tua" Nathan di seat belakang membalas perlahan , dia tidak kisah pun sebenarnya . Kemudian matanya tertancap pada susuk tubuh yang sedang bersandar pada dinding rumah .
Berkerut dahinya memikirkan benar atau tidak apa yang dilihatnya .
"Broo..."
Richard yang duduk di tempat pemandu mengerling wajah Nathan yang menyerunya melalui pantulan cermin .
"Asal ?" soal Richard hairan .
"Aku rasa aku tengah mimpi . Tampar aku"
Tanpa membuang masa , tangan sebesar buku milik Richard terus melekat elok pada wajah kacak Nathan sehingga jejaka itu terdorong ke tingkap kereta .
"Fuck ! Sakit bodoh" Nathan mengusap pipinya yang merah menyala seperti baru tertelan cili .
"Laa.... kau suruh tampar aku tamparlah" ujar Richard tanpa rasa bersalah . Dia hanya menjalankan tugas seperti dipinta .
Nathan menjeling teman baiknya dengan ekor mata sebelum memerhati semula susuk tubuh tadi .
"Jadi betullah aku tak mimpi" Nathan menggumam seorang diri apabila susuk tubuh tersebut masih lagi kelihatan .
"Hm...aku ingat aku ja yang perasan" Richard juga memandang tempat yang sama dengan Nathan .
"Kau rasa betulkah itu dia ?"
"Mungkin pelanduk dua serupa ?"
"Mungkin tapi macam mana kalau itu betul-betul dia ? Lagi mencurigakan ... apa dia buat kat sini ?" Richard mengusap dagu memikirkan kenapa jejaka berwajah familiar seperti seseorang yang mereka cukup kenali boleh berada di sini .
Nathan hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu . Dia juga bingung memikirkannya .
"Takkanlah Bella bernafsu dengan laki yang lebih muda ?"
Soalan yang keluar dari bibir Richard membuatkan mereka berdua memandang sesama sendiri . Masing-masing sudah terfikir mengenai Airiel yang tua setahun dari gadis tersebut .
YOU ARE READING
Mr Mafia's Love : The Boss
RomantikMr Mafia's Love : The Boss "From the first sight , I know you are the angel of my life" [COMPLETE] Started : October 2020 End : June 2021 "Biarlah dia tak ingat aku , aku tetap akan jaga dia macam nyawa aku" - jejaka kacukan "Sorry...