Dua tubuh melangkah keluar dari perut kereta Maserati Levante setelah pintu dibuka oleh pemandu tadi .
Seraya itu , para pembantu rumah dan pengawal mula menunduk kepala memberi tanda penghormatan untuk tuan muda dan pasangannya .
Kaki yang telah lama tidak menjejak ke tanah air sendiri akhirnya dilangkah jua .
Jejaka bermata biru laut membetulkan kolar baju dengan wajah dingin tanpa sebaris senyuman dan mula melangkah mendekati pintu . Gadis berambut perang masih terkebil mengikut langkah belakangnya .
Mereka berdua mula memasuki ruangan dalaman rumah setelah pintu besar dibuka butler laju .
"Bentornato giovane maestro , per favore seguitemi" katanya sebelum mula melangkah ke ruang tamu yang terletak tengah-tengah rumah agam besar bak istana gaya Italian .
Dua tubuh yang baru tiba ke tanah Itali mengikut langkah jejaka berusia lingkungan 30-an tanpa sebarang bicara .
Mata si gadis liar memerhati dekorasi dan perabot-perabot dalaman rumah yang kelihatan sangat mahal dan eksklusif menunjukkan bertapa kayanya pemilik rumah itu . Mungkin diluar sememangnya kelihatan 100% gaya Italian memandangkan mereka berada di tanah Itali sekarang ini tetapi dalamannya pula lebih kepada gaya Russian yang tampak mahal .
Butler meminta diri untuk memanggil puan besar setelah mempelawa dua tubuh itu untuk mengambil tempat atas sofa mahal .
"All the things look so royal" komen gadis berambut perang perlahan setelah tinggal mereka berdua di ruang tamu .
"Bored" selamba jejaka kacukan berkata kerana sudah bosan melihat dekorasi rumah yang tidak banyak berubah sejak dia menjejakkan kaki keluar . Dia menyisir rambut ke belakang sambil memikir panjang . Apa akan terjadi nanti ?
Bella terus memandang Airiel di sebelah .
"Awak memang tak tahu nak menghargaikan ?" soal gadis itu membuatkan Airiel menjelingnya dengan ekor mata .
Tindakan mereka terhenti tatkala melihat tubuh wanita berusia melangkah turun dari tangga mewah dengan gaya sangat elegent . Dua orang pembantu rumah setia mengikut langkah wanita itu sehingga tiba hadapan Airiel dan Bella .
Mereka berdua segara berdiri dan menunduk sedikit memberi tanda hormat wanita itu . Tanpa sebarang bicara , wanita itu terus memeluk tubuh sasa jejaka kacukan .
Airiel menutup mata seketika sebelum memeluk tubuh wanita kesayangan yang telah lama tidak dipeluk seperti selalu .
"Finally , you are back" suara wanita itu kedengaran sambil tangan mengusap rambut anak sulungnya sehingga tidak kemas .
"Only God know how much I miss you and your brother" sambungnya lagi sebelum mengucup sekilas pipi jejaka kacukan dan pelukan terlerai .
Airiel tersenyum sedikit melihat air mata bertakung dalam tubir mata wanita kesayangan yang kelihatan cantik tidak ditelan usia .
"I feel that mom . You look pretty but more" ujar Airiel jujur membuatkan wanita itu kembang semangkuk .
Mata hazel wanita itu mengalih melihat gadis yang berdiri sebelah anak sulungnya sebelum senyuman di bibir semakin lama semakin pudar . Lama dia menatap wajah gadis itu dengan pandangan sangat teliti tanpa sedikit pun membalas senyumannya .
Bella melihat sepasang mata hazel itu tajam memerhati dirinya . Warna hazel itu sama dengan adik Airiel , Risley .
"Mean to explain ?" soal wanita itu pada anak sulungnya .
YOU ARE READING
Mr Mafia's Love : The Boss
Storie d'amoreMr Mafia's Love : The Boss "From the first sight , I know you are the angel of my life" [COMPLETE] Started : October 2020 End : June 2021 "Biarlah dia tak ingat aku , aku tetap akan jaga dia macam nyawa aku" - jejaka kacukan "Sorry...