• Chapter 42

831 43 8
                                    

              Dua tubuh melangkah keluar dari perut kereta Maserati Levante setelah pintu dibuka oleh pemandu tadi .

Seraya itu , para pembantu rumah dan pengawal mula menunduk kepala memberi tanda penghormatan untuk tuan muda dan pasangannya .

Kaki yang telah lama tidak menjejak ke tanah air sendiri akhirnya dilangkah jua .

Jejaka bermata biru laut membetulkan kolar baju dengan wajah dingin tanpa sebaris senyuman dan mula melangkah mendekati pintu . Gadis berambut perang masih terkebil mengikut langkah belakangnya .

Mereka berdua mula memasuki ruangan dalaman rumah setelah pintu besar dibuka butler laju .

"Bentornato giovane maestro , per favore seguitemi" katanya sebelum mula melangkah ke ruang tamu yang terletak tengah-tengah rumah agam besar bak istana gaya Italian .

Dua tubuh yang baru tiba ke tanah Itali mengikut langkah jejaka berusia lingkungan 30-an tanpa sebarang bicara .

Mata si gadis liar memerhati dekorasi dan perabot-perabot dalaman rumah yang kelihatan sangat mahal dan eksklusif menunjukkan bertapa kayanya pemilik rumah itu . Mungkin diluar sememangnya kelihatan 100% gaya Italian memandangkan mereka berada di tanah Itali sekarang ini tetapi dalamannya pula lebih kepada gaya Russian yang tampak mahal .

Butler meminta diri untuk memanggil puan besar setelah mempelawa dua tubuh itu untuk mengambil tempat atas sofa mahal .

"All the things look so royal" komen gadis berambut perang perlahan setelah tinggal mereka berdua di ruang tamu .

"Bored" selamba jejaka kacukan berkata kerana sudah bosan melihat dekorasi rumah yang tidak banyak berubah sejak dia menjejakkan kaki keluar . Dia menyisir rambut ke belakang sambil memikir panjang . Apa akan terjadi nanti ?

Bella terus memandang Airiel di sebelah .

"Awak memang tak tahu nak menghargaikan ?" soal gadis itu membuatkan Airiel menjelingnya dengan ekor mata .

Tindakan mereka terhenti tatkala melihat tubuh wanita berusia melangkah turun dari tangga mewah dengan gaya sangat elegent . Dua orang pembantu rumah setia mengikut langkah wanita itu sehingga tiba hadapan Airiel dan Bella .

Mereka berdua segara berdiri dan menunduk sedikit memberi tanda hormat wanita itu . Tanpa sebarang bicara , wanita itu terus memeluk tubuh sasa jejaka kacukan .

Airiel menutup mata seketika sebelum memeluk tubuh wanita kesayangan yang telah lama tidak dipeluk seperti selalu .

"Finally , you are back" suara wanita itu kedengaran sambil tangan mengusap rambut anak sulungnya sehingga tidak kemas .

"Only God know how much I miss you and your brother" sambungnya lagi sebelum mengucup sekilas pipi jejaka kacukan dan pelukan terlerai .

Airiel tersenyum sedikit melihat air mata bertakung dalam tubir mata wanita kesayangan yang kelihatan cantik tidak ditelan usia .

"I feel that mom . You look pretty but more" ujar Airiel jujur membuatkan wanita itu kembang semangkuk .

Mata hazel wanita itu mengalih melihat gadis yang berdiri sebelah anak sulungnya sebelum senyuman di bibir semakin lama semakin pudar . Lama dia menatap wajah gadis itu dengan pandangan sangat teliti tanpa sedikit pun membalas senyumannya .

Bella melihat sepasang mata hazel itu tajam memerhati dirinya . Warna hazel itu sama dengan adik Airiel , Risley .

"Mean to explain ?" soal wanita itu pada anak sulungnya .

Mr Mafia's Love : The BossWhere stories live. Discover now