Semua pasang mata di ruang tamu beralih ke pintu masuk tatkala mendengar suara tepukan gemuruh seperti memberi semangat dalam acara gusti .
Masing-masing penyepi melihat empunya tubuh yang melangkah dengan gaya biasa tanpa sebarang perasaan takut seolah sudah biasa dengan keadaan itu .
Akhirnya tepukan terhenti . Tubuh ditunduk sedikit sebagai tanda hormat setelah hoods hitam ditarik turun menampakkan rambut coklatnya yang kemas . Dia kemudian melangkah mendekati tubuh sasa jejaka kacukan yang bersandar pada dinding , tubuhnya yang lebih kecil bersandar pada penghadang tangga selamba .
Tangan diseluk dalam kocek hoodie .
"Apa kamu buat dekat sini ?" tajam panahan mata Ashley pada jejaka bermata hazel .
Risley memandang hairan wajah ayah yang telah lama tidak dilihat secara berhadapan .
"Inikan rumah keluarga Ris . Tak tahu pulak kepulangan Ris tak dialukan macam Riel" balasnya sinis dan berbisa .
Dipandang Airiel yang menyepi seketika .
"Oh I know . I am not your favorite son isn't it ?" pandangan beralih pada Ashley .
Masing-masing menyepi tidak tahu ingin memberi balasan yang seperti mana .
"Ris..." Sharlene mendekati anak keduanya dan memberikan pelukan untuk melepaskan rindu sekian lama .
Risley membalas pelukan itu . Pelukan yang telah lama dia rindui oleh wanita kesayangan .
"Mom miss you Ris...." entah berapa kali air mata seorang ibu telah jatuh untuk hari ini saja .
"Mom don't cry please , Ris dah balik" Risley mengucup sekilas pipi wanita kesayangan dalam pelukan .
Sharlene memeluknya tanpa ingin lepas . Rindu terhadap anak-anaknya hanya Tuhan sahaja yang tahu .
Airiel yang melihat kemesraan dua beranak itu hanya tersenyum nipis . Mata beralih pada gadis berambut perang yang berdiri kaku dengan senyuman kerana melihat saat bahagia ibu dan anak yang berpisah akhirnya bersatu semula .
Kemesraan itulah kemesraan yang dia ingin kecapi tetapi dia tahu itu mustahil .
Terasa diri diperhati , Bella beralih melihat empunya mata biru laut yang bersandar pada dinding sedang merenungnya dengan seribu satu maksud tersirat membuatkannya hairan . Hairan dengan pandangan mendalam itu .
Mata beralih pada Ashley semula dan Airiel akhirnya bersuara semula .
"Your rude son at least know how to care other people feeling"
Dua tubuh yang telah melepaskan rindu mengalih melihat ketegangan dua anak-beranak yang tunggu masa untuk bercakar .
"Riel...." Sharlene mula untuk menghentikan mereka tetapi dihalang Ashley .
Mata beralih pada wajah anak sulung .
"Other feeling not mine" Ashley memeluk tubuh .
"What did he did wrong to you ?" Airiel menyoal hairan tidak tahu apa masalah antara ayah dan adiknya sejak dahulu lagi .
"Don't you see ? He is rude" mata Ashley mengerling Risley dengan hujung mata .
"Sebab tu ja ayah tak suka Ris ?"
"Kamu tahu sendiri Riel" redup Ashley membalas .
Airiel terdiam sejenak sebelum mengangguk memahami .
"Tapi tu tak bermaksud yang ayah boleh sisihkan dia" Airiel memandang Risley yang menyepi .
Risley mengalih ke arah bertentangan apabila abangnya memandang kerana tidak sanggup mendengar bicara itu . Sharlene di sebelah memandang simpati pada anak keduanya yang selalu disisihkan oleh suami .
YOU ARE READING
Mr Mafia's Love : The Boss
RomanceMr Mafia's Love : The Boss "From the first sight , I know you are the angel of my life" [COMPLETE] Started : October 2020 End : June 2021 "Biarlah dia tak ingat aku , aku tetap akan jaga dia macam nyawa aku" - jejaka kacukan "Sorry...