Jangan lupa vote dan komennya 🤗🙌🏻
Komen ya, bila ada typo')
Happy Reading 💞
* * *
Setelah insiden di kantin tadi, Antaris dan Bella sekarang tengah berada di taman sekolah sambil sesekali melemparkan candaan.
"Ngeselin banget sih si Aurora," ujar Bella sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Titisan cicak emang selalu ngeselin. Jadi, harap dimaklumi aja lah, Bel," balas Antaris membuat Bella langsung menoleh ke arahnya.
"Heh, kalau ngomong suka bener." kemudian, mereka berdua tertawa bersama.
Antaris menghentikan tawanya. Kemudian, ia melihat jam di pergelangan tangannya. "Sebentar lagi bel pulang berbunyi, Bel. Kita enaknya pergi ke mana, ya?"
"Eum ... ke kelas aja, yuk? Kita bawa tas dulu habis itu kita langsung pulang deh," usul Bella sambil tersenyum.
"Kayaknya aku gak bisa langsung pulang deh, Bel," ucap Antaris memberitahu Bella.
Bella mengernyitkan dahinya, kemudian ia bertanya. "Lho, emang kamu mau ke mana dulu, Ris?"
"Mau ngumpul sama anak-anak dulu," jawab Antaris membuat Bella mengerjapkan matanya polos.
"Kamu punya anak, Ris?" tanya Bella polos, membuat Antaris langsung tertawa setelah mendengar pertanyaan polosnya.
"Gimana aku mau punya anak, kita aja belum nikah, hm." balasan dari Antaris mampu membuat Bella menundukkan kepalanya, karena malu.
"Mukanya merah lagi, Bel?" tanya Antaris sambil menahan senyumnya, setelah ia melihat ada rona merah di kedua pipi Bella.
Bella mengangkat kepalanya, kemudian ia meraba-raba mukanya. "Di mana?" tanyanya, pura-pura tidak tahu.
"Di sini," jawab Antaris sambil menunjukkan saranghee di depan wajah Bella.
Bella tak kuasa menahan senyumnya, kemudian ia langsung menyeret paksa Antaris ke kelas. "Jangan ngegombal mulu, ayok ke kelas."
Antaris lagi-lagi menghembuskan nafasnya pasrah saat ia diseret paksa oleh Bella.
Sesampainya di kelas, Antaris dan Bella mulai memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya masing-masing. Alfio menepuk pelan bahu Antaris membuat Antaris langsung menoleh ke arahnya.
"Hari ini kita ke basecamp, 'kan?" tanya Alfio memastikan. Antaris hanya mengangguk menanggapinya.
"Ris," panggil Alfio. Antaris menoleh sambil mengangkat satu alisnya.
"Kita kerjain si Garrick sama si Ander, yuk?" Ajak Alfio sambil tersenyum lebar. Antaris hanya mengangguk, kemudian Alfio mulai membisikkan rencananya untuk mengerjai Garrick dan Ander.
* * *
"Woi, Rik, tas lo belum dibawa?" tanya Alfio. Mereka sekarang sedang berada di parkiran.
"Eh, iya njir. Lupa gue." Garrick menepuk jidatnya pelan.
"Ya udah sana bawa dulu tas lo, lo juga Nder bawa tuh tas lo," ujar Alfio membuat Ander dan Garrick langsung berlari menuju kelas.
"WOI SEPATUNYA BUKA ANJIR! NANTI LANTAINYA KOTOR, HABIS DI PEL ITU!" teriak Alfio yang masih didengar oleh Garrick dan Ander.
"IYAAAAA," teriak balik Ander sambil mulai membuka sepatunya, sebelum masuk ke kelas, diikuti oleh Garrick.
Saat Garrick dan Ander sedang berada di dalam kelas, dengan cepat Alfio mulai memasukkan sepatu Ander dan Garrick ke dalam kresek hitam yang sedari tadi ia bawa. Setelahnya, Alfio meminta bantuan ke anak-anak anggota geng Adler untuk membawa motor Garrick dan Ander ke basecamp. Kemudian, Alfio dan yang lainnya pergi menuju basecamp, meninggalkan Ander dan Garrick yang masih berada di dalam kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/249195387-288-k371431.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIS [LENGKAP]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] "Anda datang dengan damai kami menyambut dengan segan. Anda datang dengan kericuhan, tunggu kami datang dengan kesarkasan." -anggota geng Adler. Antaris Al...