Ada yang masih nunggu cerita ini update kah?🥺
Seperti biasa ya, jangan lupa dipencet tombol bintangnya 🥺💞
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🥰
Semangat puasanya hari ini 🥰
Skuy, happy reading 💞
* * *
"Bang, mau ke mana?" tanya Aurora saat melihat Arnold yang sepertinya ingin keluar.
Arnold menoleh. "Cari makan keluar."
"Jangan lupa beliin nasi goreng Mang Sobar ya, Bang," ujar Aurora sambil mulai mendudukkan dirinya di sofa.
"Iya-iya, bawel lo." setelahnya, Arnold langsung melangkah ke arah bagasinya, untuk mengambil motornya.
Arnold mengendarai motornya di atas kecepatan rata-rata, sambil menikmati dinginnya angin malam. Pikirannya menerawang jauh ke saat di mana ia dan Bella masih bersama. Tapi, itu dulu. Sekarang, Bella-nya telah menjadi milik orang lain. Andai waktu bisa diputar, mungkin ia tidak akan melakukan hal yang bisa menyebabkan hubungannya dengan Bella hancur.
Tapi, semuanya telah terlambat. Dan sekarang, yang sedang dirasakan oleh Arnold adalah sebuah penyesalan. Sungguh, ia sangat menyesal karena telah menyelingkuhi Bella.
Arnold menghembuskan nafasnya kasar. Kemudian, ia langsung turun dari motornya setelah sampai di dekat penjual nasi goreng. Namun, baru saja ia melangkahkan kakinya, tiba-tiba dari arah depan ia melihat Bella dan Arka yang sepertinya ingin ke tempat yang sama seperti dirinya.
Arnold celingak-celingukan mencari tempat persembunyian yang aman. Matanya berbinar saat melihat pohon yang besar di dekat tempat Bella dan Arka duduk.
Arnold melangkahkan kakinya pelan-pelan ke arah pohon besar tersebut. Ia mulai mendengarkan obrolan Bella dan Arka. Arnold langsung mengeluarkan ponselnya saat dirasa obrolan Bella itu penting.
"Bang, aku takut Antaris tahu kalau aku mendekati dia itu hanya untuk mencari kelemahannya doang."
Arnold tersenyum menyeringai setelah mengakhiri rekamannya. "Hubungan lo berdua terlalu asik. Jadi, gimana kalau gue ikut bergabung? Pasti lebih asik, 'kan?"
Arnold tersenyum puas. Ingin sekali ia tertawa, tapi ia harus tahan agar persembunyiannya tidak diketahui oleh Bella dan Arka.
"Tunggu kehancuran hubungan lo sama Antaris, Bel." lagi-lagi, Arnold tersenyum menyeringai, setelahnya ia langsung melangkah pergi dari sana.
"Seneng banget gue kalau rekaman ini bisa membuat hubungan mereka hancur." Arnold tersenyum puas sambil mengendarai motornya menuju rumahnya.
Setelah sampai, Arnold langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Lagian, pintunya juga tidak dikunci.
Aurora yang sedang memainkan ponselnya pun terlonjak kaget saat melihat kedatangan Arnold yang tiba-tiba.
Aurora mengelus dadanya pelan. "Ketuk pintu dulu napa, Bang! Lo mau buat gue jantungan?"
Arnold terkekeh, kemudian ia mendudukkan dirinya di samping Aurora. "Iya maaf."
Aurora memutar bola matanya malas. Kemudian, ia melihat ke arah tangan Arnold yang tidak membawa nasi goreng pesanannya.
"Nasi goreng pesanan gue mana?" tanya Aurora sambil menatap tajam Arnold.
Arnold menepuk jidatnya pelan. Ia lupa. Karena terlalu fokus merekam obrolan Bella dan Arka, ia sampai lupa dengan pesanan Aurora.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIS [LENGKAP]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] "Anda datang dengan damai kami menyambut dengan segan. Anda datang dengan kericuhan, tunggu kami datang dengan kesarkasan." -anggota geng Adler. Antaris Al...