Jangan lupa vote nya, ya🤗
Komen ya kalau ada typo❤️🙌🏻
Happy Reading 💞
* * *
"WOIIIII! PANGERAN DATANG, NIH! HALLO EPRIBADEHH!" teriak Garrick yang baru saja sampai di basecamp.
Antaris, Arrion, dan Alfio langsung menoleh ke arah pintu masuk setelah mendengar suara teriakan Garrick. Kemudian, mereka bertiga langsung menutup hidungnya masing-masing saat mencium bau tak enak pas Garrick mendekat ke arah mereka.
"Ih anjim bau apa ini?" tanya Alfio sambil menutup hidungnya.
"Badan lo bau banget, Rik! Habis ngapain lo? Habis nyebur di kolam tai, lo?" tanya Antaris sambil menutup hidungnya.
Garrick hanya nyengir, kemudian ia langsung menatap tajam Alfio. "Gara-gara elo, badan gue bau kek gini, Yo! Balikin sepatu gue! Cepet!"
"Lah, kok gara-gara gue? Dih, ngapain lo nanya sepatu lo ke gue? Emangnya gue ini tukang dagang sepatu, apa?!" Alfio menjawab dengan sewot.
"Nah, itu lo tau. Cepet, balikin sepatu gue sama sepatu si Ander!"
"Lah, si Ander ke mana, Rik?" tanya Antaris saat ia baru menyadari bahwa Ander belum kelihatan dari tadi.
Garrick menoleh. "Dia masih lagi di jalan, lagi lari-larian. Soalnya, dia lagi di kejar sama orang gila." Garrick langsung tertawa.
Arrion yang sedari tadi diam pun, langsung tertawa saat mendengar jawaban Garrick. "Si Ander lagi di kejar sama pacar elo, Rik?"
Garrick langsung menoleh. "Heran deh gue. Kenapa sih, gue suka dituduh sebagai pacar orang gila, hah? Kenapa?!" tanya Garrick dramatis.
"Ya ... karena, lo spesies manusia kayak mereka," jawab Alfio asal, membuat Garrick langsung membekap mulut Alfio menggunakan tangannya yang ada sedikit tai ayamnya.
Alfio langsung menginjak kaki Garrick setelah ia mencium bau yang tak sedap dari tangan Garrick. Garrick hanya bisa meringis kesakitan saat kakinya diinjak oleh Alfio.
"Eh anjing, tangan lo bau apaan sih, setan?" tanya Alfio sambil menatap tajam Garrick.
"Bau tai lo," jawab Garrick membuat kakinya lagi-lagi harus jadi korban injakan Alfio.
Garrick tersenyum tabah. "Resiko punya temen yang kelakuannya sama kek jin iprit mah ya kek gini."
"Mandi dulu sono, Rik! Biar badan lo wangian dikit," suruh Antaris pada Garrick yang sedang duduk sambil mengusap-usap kakinya.
Garrick menoleh, kemudian ia mulai beranjak dari tempat duduknya. "Iya-iya, bawel banget lo pada."
Tok tok tok ...
Tok tok tok ...
Suara ketukan pintu dari luar, membuat Arrion langsung melangkah ke arah pintu untuk membukanya. Arrion langsung membuka pintu tersebut, membuat orang yang sedang bersandar di balik pintu itu langsung terjatuh di depan Arrion.
"Eh, setan!" ujar orang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Ander. Ander meraba punggungnya yang sedikit sakit.
"Ngapain lo rebahan di sana?" tanya Arrion saat melihat Ander yang masih belum beranjak dari tempatnya.
Ander melirik Arrion. "Gue capek, Ri. Hari ini hidup gue apes banget."
Arrion yang tak mengerti pun hanya mengangkat alisnya. Membuat Ander langsung menghela nafasnya lelah.
"Gue gak papa sih, kalau semisal dikejar cewek cantik mah, lah ini, boro-boro dikejar cewek cantik, yang ada dikejar orang gila gue. Huft ... sumpah, gue capek banget anjim. Mana gue gak pake sepatu lagi. Sial banget 'kan, hidup gue? Harus nahan panas dan capek sekaligus." Ander bercerita panjang lebar kepada Arrion.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIS [LENGKAP]
Roman pour Adolescents[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] "Anda datang dengan damai kami menyambut dengan segan. Anda datang dengan kericuhan, tunggu kami datang dengan kesarkasan." -anggota geng Adler. Antaris Al...