Seperti biasa, jangan lupa dipencet ya tombol bintangnya 🥰🌼
Semangat puasanya bagi kalian yang menjalankan 🥰🌼
Ada yang masih nunggu Antaris update, kah? Maaf ya kalau suka lama updatenya🥺❤️
So, Happy Reading 💞🥰
* * *
Saat baru saja tiba di parkiran sekolah, Bella tak sengaja melihat sahabat-sahabat Antaris yang sedang mengobrol di sana tanpa Antaris. Kemudian, ia langsung menghampiri sahabat-sahabat Antaris untuk menanyakan keberadaan Antaris.
"Rik, Antaris ke mana?" tanya Bella pada Garrick yang sedang mengobrol dengan Alfio.
Terlihat Garrick yang sepertinya sedang menatap Alfio, Arrion, dan Ander dengan tatapan ragu. Kemudian, mereka bertiga mengangguk setelah ditatap seperti itu oleh Garrick. Bella hanya menatap bingung ke arah mereka berempat.
"Antaris lagi di belakang sekolah, Bel," jawab Garrick.
Setelah mendapat jawabannya, Bella langsung pergi ke belakang sekolah setelah mengucapkan terima kasih kepada Garrick dan yang lainnya.
Setelah sampai di belakang sekolah, Bella mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Antaris. Pandangannya terhenti saat melihat Antaris yang sedang duduk sendirian sambil memunggunginya.
Perlahan, Bella menghampiri Antaris. Kemudian, ia duduk di samping Antaris. Bella memandangi wajah Antaris dari samping dengan raut wajah sendu.
"Antaris?" Bella memanggil Antaris, namun Antaris tidak menoleh sedikitpun ke arahnya.
Bella menghembuskan nafasnya pelan, lalu ia memegang tangan Antaris. "Ris, aku bisa jel----"
Antaris langsung menoleh dengan tatapan kecewanya. "Apa yang harus kamu jelasin lagi, Bel? Semuanya udah jelas."
Bella menggeleng pelan dengan matanya yang mulai berkaca-kaca. "Ris, jangan kayak gini. Dengerin penjelasan aku dulu ..."
Antaris menatap dalam mata Bella. "Aku kecewa sama kamu Bel."
Bella langsung terdiam setelah mendengar ucapan Antaris barusan. Air matanya mulai mengalir dari kedua pelupuk matanya, dengan dadanya yang mulai terasa sesak. Bagaimana ini? Antaris tidak mau mendengarkan penjelasannya lagi. Tolong, ia tidak mau kehilangan Antaris.
Bella menatap Antaris dengan matanya yang sudah terlihat sedikit sembab. Bella mengusap pelan tangan Antaris yang berada digenggamannya. "Aris, tolong dengerin penjelasan aku dulu ..."
"Iya aku tahu aku salah, Ris. Tapi, setidaknya kamu dengerin penjelasan aku dulu biar masalahnya cepat selesai, Ris ..." sambung Bella sambil menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.
Jujur, Antaris juga merasakan sakit yang sama seperti Bella. Hatinya sakit. Ternyata, selama ini Bella tidak mencintainya. Ia kira, selama ini Bella mencintainya. Namun, perkiraannya salah. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Sungguh sakit, bukan?
Antaris memalingkan wajahnya, saat dadanya mulai terasa sesak. Antaris mengepalkan kedua tangannya erat. Ingin sekali ia memeluk Bella yang sedang menangis seperti sekarang ini. Tapi, ia masih kecewa terhadap Bella.
Bella masih menutupi wajahnya sambil menangis sesenggukan. Bella menyesal, sungguh. Bella ingin berteriak untuk menyalurkan kekesalannya. Tapi, yang bisa ia lakukan hanya menangis.
"Untuk apa kamu mencari kelemahan aku, Bel?"
Bella menoleh saat ditanya seperti itu oleh Antaris. Apa yang harus ia jawab? Apa ia harus menjawab pertanyaan Antaris dengan jujur? Tapi ... ia takut Abangnya marah.
![](https://img.wattpad.com/cover/249195387-288-k371431.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIS [LENGKAP]
Fiksi Remaja[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] "Anda datang dengan damai kami menyambut dengan segan. Anda datang dengan kericuhan, tunggu kami datang dengan kesarkasan." -anggota geng Adler. Antaris Al...