"Mau kemana Kak?"
Rara merasa bingung saat Leon menggandeng tangannya meninggalkan gazebo tempat mereka bersantai, tapi Ia tetap mengikuti langkah kaki Leon.
"Mau yang mana?" Tanya Leon.
Saat ini Leon dan Rara berada di toko souvenir, banyak barang-barang yang berhubungan dengan laut. Ada baju pantai, topi pantai, kacamata dengan berbagai macam warna, dan ada hiasan-hiasan kecil, yang tentu saja lucu.
Bukannya memilih barang bagus. Rara hanya menatap Leon bingung dengan kepala yang sedikit mendongkak, karena Leon lebih tinggi darinya.
Leon terkekeh. "Mau topi yang mana? Yang itu?"
Leon menunjuk sebuah topi berwarna cream, dilengkapi dengan pita yang melingkar indah di topi tersebut, topinya juga sedikit lebar yang berguna untuk mengahalau sinar matahari.
"Buat aku?" Tunjuk Rara pada dirinya sendiri.
"Iya. Masa buat gue," canda Leon.
Rara meringis dengan tangan yang menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal, sedikit malu dengan kebodohannya.
"Tapi aku gak bawa uang," ucap Rara polos.
Leon menampilkan senyum simpul, membuat gadis-gadis yang melihat mereka berdua berbisik-bisik, tak ayal ada juga yang histeris tak jelas.
"Pilih aja."
Tak ingin berlama-lama, karena merasa risih dengan semua orang yang memperhatikan mereka, akhirnya Rara menyetujui saja membeli topi yang sempat Leon tunjuk tadi, lagi pula warna topinya senada dengan pakaiannya.
"Kacamata mau?" Tawar Leon.
Kepala Rara menggeleng cepat, Alan sudah membawa 2 kacamata, jadi Ia tak perlu membelinya lagi.
"Oke. Ayo ke kasir."
Leon membawa topi itu, lalu mereka berdua berjalan ke kasir yang sedang kosong. Leon membayar topi itu, lalu memberikannya kepada Rara.
"Nih, pakai."
Rara menerima topi itu dengan senyuman, lalu memakaikanya di kepala, ukurannya sangat pas, dan nyaman di kepala Rara.
"Makasih Kak," ucap Rara tulus.
Leon hanya mengangguk sambil tersenyum. Kemudia mereka berdua keluar dari toko itu, mata indah Rara tak sengaja melihat Alan sedang berjalan kesana-kemari.
"KAKAK," panggil Rara sedikit berteriak.
Alan yang celingukkan mencari keberadaan sang adik, bernapas lega, melihat Rara sedang berdiri di luar sebuah toko dengan Leon. Cepat-cepat, Ia berlari menghampiri Rara.
"Kemana aja? Kakak nyariin daritadi," gerutu Alan.
Rara merangkul lengan kekar Alan, lalu mendongkakkan kepalanya agar bisa menatap sang kakak. Alan menaikkan sebelah alisnya.
"Kamu beli topi?"
"Iya, dikasih Kak Leon," santai Rara.
Sontak tatapan Alan beralih ke Leon yang masih berdiri diam di tempatnya, menatapnya dengan mata memicing, Alan segera merangkul bahu Rara posesif, membuat Leon mendengus kesal.
"Kenapa gak minta Kakak, kan Kakak bisa beliin," cecar Alan dengan nada sedikit kesal.
Alan tak suka jika Rara bergantung kepada orang lain, selain keluarganya. Ia mau Rara hanya meminta apa pun kepadanya, bukannya kepada orang lain.
"Tadi, emang gue yang ajak Rara," sahut Leon.
Leon melenggang pergi meninggalkan Alan dan Rara, mereka berdua hanya menatap kepergian Leon dengan padangan berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Love
Teen FictionAurora Addison, yang sering disapa Rara, putri bungsu dari keluarga Addison, yang sudah mempunyai 3 kakak yang posesif, sekarang bertambah memiliki satu orang yang over protektif padanya, dia adalah Reynand (Rey). Sifat polos, lugu, dan penurut yan...