⭑Happy Reading⭑
***
"Jadi, semalem kenapa lo gak jadi dateng?" tanya Leo seperti sedang mengintrogasi Gika yang masih merasa kesal terhadap Gika karena dia tidak jadi datang.
Gika menatap Leo, "Ngomel mulu, bisa diem bentar gak?" jawab Gika kesal, karena memang dari tadi Leo tidak bisa diam. Gika juga heran kenapa sahabatnya yang satu ini mempunyai sifat seperti ini.
Leo menatap sinis, dan mengangkat alisnya.
"Sinting ni orang," ucap nya dengan suara kecil."Gue denger," balas Gika lalu pergi saja meninggalkan Leo.
"Untung temen, kalo bukan udah gue mutilasi tu orang," ucap Leo sambil mengelus dada nya. Lalu mengikuti kemana Gika pergi.
"Mampus udah ada guru," ucap Leo ketika sudah berada di depan kelas, "Lo sih kelamaan di rooftop."
"Gue gak nyuruh lo ngikutin gue," balas Gika dengan acuh.
"Terus mau masuk?" tanya Leo mengalihkan topik agar tidak berkepanjangan. Gika tak menjawabnya, ia langsung masuk ke dalam kelasnya.
"Permisi pak," ucap Gika sopan ketika memasuki kelas, dan mendekat ke arah meja guru.
"Kalian dari mana, kenapa baru masuk ke kelas? Bel sudah berbunyi dari sepuluh menit yang lalu," ucap guru itu memperingati.
"Maaf pak, kami tadi ada sedikit masalah jadi kami terlambat," ucap Gika sopan walaupun harus sedikit berbohong.
"Ya sudah, kalian boleh duduk," kata seorang guru itu memberi izin untuk mereka berdua untuk masuk.
Untung gurunya baik.
***
Hari ini kelas XI IPA 1 free class mulai dari jam pertama sampai jam ke empat ini. Entah mengapa tidak ada guru yang masuk kedalam kelas atau hanya memberikan tugas.
Kringg kring.... Tibalah saatnya jam istirahat pertama. Seperti biasa, setelah mendengar bel berbunyi semua siswa-siswi pun berbondong-bondong keluar dari dalam kelas menuju ke kantin.
"Mau makan apa?" tanya Lisa ketika mereka baru saja sampai di kantin. "Apa aja," ucap Tamara.
"Oke tunggu ya," Lisa segera pergi memesan makanan, di balas anggukan dari Tamara.
Tamara mengalihkan pandangannya dari handphone yang ia mainkan tadi menjadi menatap seorang lelaki yang sedang memakan makanannya bersama seorang temannya, mungkin.
Tamara langsung mengalihkan pandangannya ketika Lisa datang membawa pesanannya tadi. Jika tadi Lisa memergoki Tamara yang sedang melihat lelaki itu, akan panjang urusannya.
Sebenarnya Gika tahu kalau Tamara tadi memandanginya dari jauh. Karena, Gika juga sedikit curi-curi pandang ke Tamara.
Ya, sama-sama.Tamara dan Lisa sudah menyelesaikan kegiatan mengisi perut mereka dan langsung memilih untuk balik ke kelas, karena sebentar lagi bel tanda masuk akan segera berbunyi.
"Gue mau ke toilet bentar," ucap Tamara tiba-tiba disela-sela perjalanan mereka menuju ke kelas.
"Ya udah, ayo gue temenin," balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGIKA
Teen Fiction(Belum Direvisi) 💌 𝓜𝔂 𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 Ternyata dari pertemuan pertama sudah membuat Gika jatuh hati kepada seorang gadis bernama Tamara. Anggika Putra Wijaya most wanted di SMA Jayasakti itu terlihat sangat cuek dan dingin kepada gadis-gad...