note : anggap saja foto di atas itu foto Gika sama Tamara ya, hehe.
⭑Happy Reading⭑
***
"Pagi Ma, Pa," sapa Gika pada orang tuanya dengan senyuman hangat dan duduk di kursi meja makan untuk sarapan.
Setelah selesai sarapan Gika langsung berpamitan dengan kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah.
Harusnya Gika melajukan mobilnya bukan menuju ke sekolah, namun Gika malah merubahnya dan melajukan mobilnya kearah kediaman rumah Tamara. Setelah sampai di tempat, Gika langsung turun dari mobil menuju kedalam rumah Tamara.
"Assalamualaikum," ucap Gika sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah Tamara.
"Waalaikumsalam," jawab seseorang dari dalam. Lalu segera membukakan pintu.
"Gika," sapa Winda. Gika langsung mencium punggung tangan Winda. "Tamara ada bunda?" tanya Gika.
"Tamara sudah pergi tadi," kata Winda memberi tahu Gika, "Tadi dia dijemput sama temannya," lanjutnya.
Temannya? Siapa? Pikir Gika. "Siapa Bunda? Cowok cewek?" tanya Gika memastikan.
"Itu lho teman kalian yang waktuitu juga ikut belajar disini, dia juga partner olimpiade nya Tamara kan?"
"Oh Vando, iya Bunda." Gika sedikit kesal mendengar Vando yang menjemput Tamara. "Bunda gak ikut ke olimpiade nya Tamara?" tanya Gika.
"Tadinya Bunda mau ikut, tapi tiba-tiba Bunda ada urusan kerja, gak bisa ditinggal," jelas Winda. Sebenarnya ia sangat ingin melihat Tamara. "Ayah juga belum pulang dari luar kota, jadi gak bisa nemenin Tamara juga," lanjutnya.
Gika mengangguk paham, "Kalau Gika ikut boleh gak sih Bun? Ngewakilin Bunda gitu," ucap Gika sambil terkekeh pelan. Winda tersenyum, "Boleh, boleh banget. Kamu temani Tamara, biar dia semangat!"
"Oke Bun, kalau begitu Gika langsung pamit ke sekolah nyusul Tamara," ucap Gika berpamitan kepada Winda.
***
"Makasih," ucap Tamara pada Vando ketika mereka sudah sampai disekolah.
"Sama-sama, ayo ke ruangan Pak Riko," ajak Vando lalu Tamara mengangguk dan mengikuti Vando dari belakang.
"Selamat pagi Pak," ucap Vando dengan sopan.
"Silahkan masuk," balas Pak Riko mempersilahkan Vando dan Tamara untuk masuk kedalam ruangannya.
"Bagaimana, apakah kalian sudah siap untuk hari ini?" tanya pak Riko selaku kepala sekolah.
Tamara dan Vando mengangguk siap, "Siap Pak!" ucap mereka bersamaan.
Gika sudah sampai di sekolahan, ia langsung menuju ke kelasnya Tamara untuk mencarinya disana, namun tidak terlihat gadis itu disana. Lalu Gika berniat bertanya kepada Lisa.
"Liat Tamara gak? Dia udah datang kan?" tanya Gika bertubi-tubi pada Lisa.
"Satu-satu dong nanyanya," hardik Lisa pada Gika. "Mungkin Tamara ada di ruang kepala sekolah, kan dia mau olimpiade hari ini," jelas Lisa. Gika mengangguk dan langsung meninggalkan kelas Tamara menuju ke ruang kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGIKA
Teen Fiction(Belum Direvisi) 💌 𝓜𝔂 𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 Ternyata dari pertemuan pertama sudah membuat Gika jatuh hati kepada seorang gadis bernama Tamara. Anggika Putra Wijaya most wanted di SMA Jayasakti itu terlihat sangat cuek dan dingin kepada gadis-gad...