"Semoga takdir masih selalu dan akan tetap berpihak baik kepada kita. Usaha di perkuat lagi, jangan hanya pasrah dengan takdir."
______
Ini bukan chapter Sad, ini chapter Happy!!
Makasi sudah mau bertahan di cerita ini and happy reading, gaiss!!
|| 54. SEMAKIN JAUH ||
*****
Di sini Tamara sekarang, bersama Gika. Sedang berada di rumah nenek Gika. Setelah berpikir beberapa waktu, akhirnya Tamara memutuskan untuk menerima ajakan Gika untuk makan malam bersama di rumah neneknya.
Tamara berjalan mengiringi langkah Gika masuk ke dalam rumah, dan sampailah mereka di depan Nenek Rosa.
Tamara mendekat, mencium tangan Rosa dengan sopan dan senyuman yang sangat tulus. Rosa pun tersenyum hangat, membalasnya dengan senang hati. Ia senang jika Tamara bisa memenuhi undangannya untuk makan malam bersama.
"Silahkan duduk." Rosa mempersilahkan Tamara untuk duduk. Gika pun menarik kan kursi untuk Tamara dan menyuruh Tamara untuk segera mendudukinya.
"Saya senang, kamu bisa memenuhi undangan makan malam bersama," ucap Rosa berterima kasih kepada Tamara karena sudah bersedia untuk datang.
Tamara pun turut senyum. "Tamara yang berterima kasih karena Nenek sudah mengundang Tamara."
Akhirnya mereka pun menyantap hidangan yang telah disiapkan di hadapan mereka. Di sela-sela makannya Tamara sedikit merasa kurang percaya diri karena merasa tak pantas berada di sini.
"Tamara, kamu mau melanjutkan pendidikan kamu kemana?" Tiba-tiba saja Rosa menanyakan hal itu kepada Tamara.
Tamara terdiam sejenak belum menjawabnya. "Nenek tau, kamu akan melanjutkan pendidikan kamu ke Aussie bukan?"
Dalam pikiran Tamara sekarang bertanya-tanya, mengapa Nenek Rosa bisa tau jika Tamara akan melanjutkannya di Aussie.
"Nenek tau semuanya, Gika sudah menceritakan semuanya."
"Tak terkecuali tentang hubungan kalian yang sekarang tidak baik-baik saja."
Tamara tersenyum getir mendengar itu. "Iya Nek, Tamara akan melanjutkan pendidikan ke Aussie."
"Dan tentang hubungan Tamara dengan Gika, maaf kalau itu membebani pikiran Nenek. Kami bisa menyelesaikan masalah kami sendiri."
"Saya sangat berharap hubungan kalian kembali membaik. Saya sangat berharap akan hal itu." Rosa sangat-sangat berharap jika hubungan Tamara dan Gika kembali membaik.
"Gika akan memperjuangkan itu Nek, pasti." Gika mengucapkan itu dengan tegas dan penuh keyakinan.
Di dalam hati, Tamara tersenyum mendengar Gika mengucapkan kata-kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGIKA
Teen Fiction(Belum Direvisi) 💌 𝓜𝔂 𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 Ternyata dari pertemuan pertama sudah membuat Gika jatuh hati kepada seorang gadis bernama Tamara. Anggika Putra Wijaya most wanted di SMA Jayasakti itu terlihat sangat cuek dan dingin kepada gadis-gad...