45. Rumah Sakit

164 18 16
                                    

Halo semua, selamat pagi. Semangat PAS hari ini ya!

Aku update spesial 3K readers. Aku ucapin banyak-banyak terima kasih untuk seluruh pembaca ARAGIKA yang udah nemenin dari awal ataupun baru nemenin sekarang aku berterima kasih banyak pokoknya.

Jangan pernah bosen ikuti ARAGIKA sampai ending ya, aku pastikan ARAGIKA segera mencapai ending. Aku udah nyiapin endingnya, kalian tinggal nikmati sampai akhir kisah mereka.

Sekali lagi happy 3K readers, i'm very very happy dan ini berkat dukungan kalian semua yang selalu kasih aku support buat lanjutin cerita ini.

Happy reading and have a nice day!

*****

Tamara dan Lisa sedang menyusuri koridor untuk sampai di kelas mereka. Namun, langkah mereka berdua terhenti ketika Gika yang datang tiba-tiba di depan mereka berdua.

"Ngapain lo, minggir." Lisa menatap Gika dengan tatapan tak suka dan mengeluarkan kata-kata ketus.

Gika paham mengapa Lisa bertindak seperti ini kepada Gika. Ini memang kesalahan yang telah Gika perbuat.

"Gue mau bicara berdua sama Tamara," kata Gika menatap Tamara dan Lisa secara bergantian.

Lisa menggeleng dan langsung memegang tangan Tamara, "Enggak, Tamara gak ada waktu buat cowok yang gak ngakuin dia sebagai pacarnya." Setelah mengucapkan kata-kata itu kepada Gika, Lisa langsung menarik paksa tangan Tamara untuk menjauh dari Gika.

Lisa tidak akan pernah membiarkan sahabat satu-satunya ini disakiti oleh siapapun itu. Lisa akan menjadi orang pertama yang akan melindungi Tamara.

Melihat kepergian Tamara yang semakin menjauh, membuat Gika hanya bisa diam dan menatap Tamara dari jauh.

"Sa, harusnya lo gak gitu tadi," ucap Tamara ketika mereka sudah sampai di dalam kelas mereka.

"Lo apa-apaan sih Ra, Gika itu cocoknya lo putusin," balas Lisa tanpa pikir panjang dan menatap Tamara.

Tamara menggeleng kuat mendengar ucapan Lisa. Tamara memang marah kepada Gika karena kemarin, tapi Tamara tidak mau jika hubungannya dengan Gika harus berakhir.

"Lo ngomong apa sih Sa," ucap Tamara tak habis pikir dengan ucapan Lisa.

***

Setelah pulang sekolah, Gika dengan Leo pergi ke rumah sakit menemani Viera untuk cek up karena kedua orangtua Viera belum sampai di Indonesia. Jadi Lena menyuruh Gika dan Leo untuk menemani ke rumah sakit.

"Gimana dok kondisi saya?" tanya Viera setelah dokter itu selesai mengeceknya.

"Untuk sekarang kondisi kamu masih sama, belum ada peningkatan," kata dokter itu menjelaskan kondisi Viera yang sekarang.

Mendengar itu Viera menjadi lesu, yang tadinya dia semangat kini menjadi kembali merenung menatap ke bawah.

Leo memegang pundak Viera untuk menenangkannya, "Tapi tidak ada yang buruk kan dok?" tanya Leo memastikan.

"Alhamdulillah tidak ada, terus berdoa dan berusaha ya." Dokter itu memberikan semangat kepada Viera agar tidak terlalu memikirkan masalah ini.

ARAGIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang