52. Semuanya Tetap Sama

127 14 3
                                    

Selamat malam Minggu!!

Siap baca chapter 52 ini? Siap dong

Apa harapan kalian untuk cerita ini?

Baca sambil dengerin playlist ini yaa!!

♬ Playlist Now ♬
Cinta Kau Dimana - Brisia Jodie


*****

Sudah satu bulan lamanya Tamara dan Gika putus. Selama itu pula Tamara selalu berusaha untuk mengikhlaskan semua hal yang telah berlalu.

Tamara tidak mau terus menerus bersedih, karena semuanya bukan hanya tentang masa lalu. Tamara harus terus berusaha menjadi dirinya sendiri untuk merangkai masa depan.

Tamara baru saja selesai menemui guru mata pelajaran olahraga di dekat tempat praktik kolam renang yang ada di sekolah. Setelah urusannya selesai, Tamara hendak kembali ke dalam kelasnya.

"Tamara." Tamara menoleh ke belakang ketika mendengar Viera memanggilnya.

"Iya, ada apa?" tanya Tamara mendekat ke arah Viera.

"Aku mau minta tolong sama kamu," ucap Viera mengatakan tujuan sebenarnya kepada Tamara.

Apa yang Viera mau sebenarnya?

"Apa yang bisa aku bantu?" Tamara bertanya apa yang harus ia bantu.

"Aku tau kamu udah putus sama Gika." Tamara hanya tersenyum getir mendengar fakta yang sebenarnya.

"---Aku mau minta tolong sama kamu buat bujuk Gika, terima perjodohan itu." Tiba-tiba senyuman Tamara pudar ketika mendengar permintaan itu dari Viera.

"Aku tau, pasti Gika udah ceritain masalah ini ke kamu." Ya, benar. Tamara sudah tau tentang masalah perjodohan ini yang sudah di tolak Gika berkali-kali.

"Maaf, ini gak ada hubungannya sama aku." Tamara tak mau ikut campur dalam masalah ini, karena memang ini bukan masalah Tamara.

"Please, aku yakin Gika pasti mau dengerin omongan kamu." Viera memegang tangan Tamara memohon agar Tamara bisa menerima permintaannya.

Tamara tidak ingin ikut campur dalam masalah ini, bukan karena tak mau jika nantinya Gika menerima. Tapi karena ini bukan urusan Tamara sama sekali. "Maaf, ya, aku gak bisa bantu," tolak Tamara dengan lembut.

Viera hanya menghela napasnya pasrah, tidak bisa juga memaksa Tamara untuk membantunya. Entah mengapa tiba-tiba di pikiran Viera terlintas pikiran jahat.

"Mungkin dengan cara ini Gika bisa menerimanya, karena Tamara gak akan ada lagi." Viera membatin dalam hatinya.

Viera ingin menarik tangan Tamara agar Tamara terjatuh ke kolam. Namun, yang terjadi malah Viera yang jatuh, karena kakinya tersandung.

Tamara syok melihat Viera terjebur. "Viera!" teriak Tamara khawatir.

Orang yang ada di sana pun mendekat ke arah kolam. Tamara memberanikan dirinya untuk terjun menyelamatkan Viera.

"T-tolong." Viera tenggelam, sebisa mungkin Viera berteriak meminta bantuan. Tamara sudah meraih tangan Viera dan berusaha untuk membawa Viera naik ke daratan.

ARAGIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang