24. Menghindar (?)

146 37 14
                                    

Tamara sudah sampai di rumahnya, tadinya Tamara mengajak Lisa ingin mampir dulu ke rumahnya, namun Lisa menolaknya. Dengan alasan hari sudah sore.

Tamara sangat berterimakasih kepada Lisa, karena sudah mengembalikan mood nya yang jelek.

Tamara langsung masuk ke dalam rumahnya, sambil mengecek apakah Winda sudah pulang atau belum.

"Assalamualaikum," ucap Tamara lantang saat memasuki rumah, dan mendapati keberadaan Winda yang sedang duduk di sofa.

Winda yang mendengar suara Tamara langsung menoleh ke arah sumber suara itu. "Waalaikumsalam," jawab Winda. "Dari mana sayang?" tanya Winda.

Tamara mencium punggung tangan Winda, "Dari jalan-jalan sama Lisa, Bun," ucap Tamara sambil duduk di sebelah Winda.

"Terus mana Lisa nya?" tanya Winda sambil melirik ke arah pintu depan lagi, "Lisa langsung pulang, udah sore katanya," ucap Tamara memberi tau.

"Kamu masuk tadi ada kan pak satpam?" tanya Winda bertanya kepada Tamara.

Tamara mengangguk, "Ada kok, Bun."

Memang kalau Juanda sedang tidak ada di rumah, atau sedang berpergian jauh karena urusan pekerjaan, Juanda selalu mempersiapkan satpam untuk menjaga Winda, Tamara, dan rumahnya.

"Tadi Bunda ketemu Gika," celetuk Winda tiba-tiba. Tamara yang mendengar itupun langsung menatap Winda, "Ketemu dimana?" tanyanya kepo.

Flashback on

Gika melihat Winda dari kejauhan, lalu Gika mendekat ke arah sana, untuk memastikan apakah itu benar Winda atau bukan.

"Bunda," sapa Gika dengan sopan.

Winda yang merasa ada orang yang memanggilnya, ia langsung menoleh ke arah belakang, untuk memastikan siapa yang memanggilnya.

"Eh, Gika," ucap Winda sambil menepuk pundak Gika.

"Bunda lagi ngapain ke sini?" tanya Gika sambil mencium punggung tangan Winda.

"Bunda habis dari bandara, mampir sebentar ke minimarket ada yang mau di beli, kamu sendiri ngapain Gika?" jelas Winda.

"Ngapain Bunda ke bandara?" Tanya Gika penasaran, "Ada yang mau Gika beli Bun," jawab Gika.

"Ayah lagi ada urusan ke Bali," ucap Winda memberi tau.

Lalu Gika mengangguk paham, "Bunda gak sama Tamara?"

"Enggak tuh," elak Winda. "Tadi pas telponan sama Bunda katanya ada dia dirumah, baru pulang sekolah."

Gika tampak berfikir sejenak. Apa memang tadi Tamara ada di dalam rumah? Namun ia hanya menghindar darinya.

"Tadi Gika kerumah, terus kata satpamnya gak ada orang di rumah," ucap Gika memberi tau kepada Winda.

"Lah? Kemana ya?" pikir Winda.

Gika hanya mengangkat bahunya, sambil tersenyum.

"Gika, Bunda pulang duluan ya, itu sopirnya udah nunggu," ucap Winda berpamitan dengan Gika.

"Iya Bunda, hati-hati," kata Gika sambil mencium punggung tangan Winda, dan tersenyum.

Flashback off

"Ooh gitu," ucap Tamara setelah menyimak cerita dari Winda tadi.

"Kamu lagi ada masalah sama Gika?" tebak Winda melihat raut wajah Tamara.

ARAGIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang