17. Timezone

198 42 11
                                    

Semangat buat kalian yang udah mulai PAS ya!

Dan, mungkin udah selesai PAS nya semoga hasilnya memuaskan ya!

⭑Happy Reading⭑

***

Minggu pagi ini Gika mengajak Tamara jalan-jalan, tadinya Gika ingin mengajak Tamara ke pantai. Namun, Tamara menolaknya. Ia malah memilih untuk ke mall, untuk bermain di Timezone.

Gika sudah siap dengan pakaiannya yang rapi, dan bersiap-siap untuk menjemput Tamara.

"Kemana Gika?" tanya Lena pada Gika, melihat Gika sudah rapi di hari Minggu ini.

Gika menghampiri Mamanya, dan menjawab pertanyaan Lena. "Mau main Ma, sama Tamara," ucapnya sambil duduk.

"Oh begitu, ya sudah Mama izinkan," ucap Lena memberikan izin kepada Gika.

Gika bangkit dari duduknya dan berpamitan dengan Lena. "Pergi dulu ya Ma, Assalamualaikum."

Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit, Gika sudah sampai di depan gerbang rumah Tamara.

Lalu Gika melanjutkan memasuki pekarangan rumah Tamara.

"Assalamualaikum," ucap Gika sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah Tamara.

Dengan cepat gadis itu menjawab dari dalam, "Waalaikumsalam," jawabnya sambil melemparkan senyuman kepada lelaki yang ada dihadapannya itu.

"Ceria banget," ujar Gika melihat wajah Tamara yang ceria. Tamara tersenyum, "Bagus dong," ucapnya sambil tertawa.

"Ayo masuk," ajak Tamara.

"Kenapa gak langsung pergi? Bunda Ayah gak ada kan?" tanyanya memastikan pada Tamara.

"Iya Ayah Bunda lagi gak ada," ucapnya membalas. "Tapi nunggu Lisa bentaran," lanjutnya.

Menunggu Lisa? Pikir Gika.

"Ngapain nunggu Lisa?" tanya Gika bingung.

"Gini," ucapnya ingin menjelaskan. "Eh, masuk dulu, masa berdiri gitu. Nanti kakinya panjang," ucapnya menyuruh Gika untuk masuk sembari ingin menjelaskan.

Gika mengangguk dan mengikuti langkah kecil Tamara menuju kedalam rumah.

Sambil menunggu Tamara kembali dari dapur, Gika memainkan ponselnya. Setelah beberapa menit Tamara kembali dengan membawa nampan yang ia bawa.

"Nih cobain," ucapnya sambil meletakkan nampan yang ia bawa tadi.

Gika melirik sekilas apa yang ada di atas nampan itu. "Kue lapis?" tanyanya memastikan.

Tamara mengangguk, "Cobain, buatan aku," jawabnya dengan tersenyum.

"Masa?" tanya Gika dengan tertawa. Tamara memukul lengan Gika, "Bener tau," jawaban Tan terima. "Ya tapi itu bantuin Bunda sih," lanjutnya lagi.

"Aku coba," ujar Gika lalu mencoba kue lapis buatan Tamara, katanya.

"Gimana?" tanya Tamara sambil melihat menatap Gika memakan kue nya.

ARAGIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang