53. Happiness (?)

143 15 1
                                    

Di hari Minggu ini Tamara di ajak Vando untuk pergi ke mall, menonton bioskop, makan, dan membeli sesuatu.

"Kak Tamara?"

"Hai, kamu Tania kan?" tanya Tamara memastikan sembari mengingat-ingatnya.

"Iya kak, aku Tania," balas Tania tersenyum ketika tau Tamara masih mengingatnya.

Kalian ingat Tania?

Sepupu Gika, pernah bertemu dengan Tamara di acara keluarga Wijaya.

"Kamu apa kabar?" tanya Tamara sambil memeluk Tania. Tania tak merasa risih sama sekali ketika Tamara memeluknya, malah Tania merasa sangat senang.

"Aku baik kak. Kakak gimana kabarnya?" tanya bertanya balik kepada Tamara.

Tamara tersenyum menutupi lukanya. "Baik kok."

Tania melirik lelaki yang ada di sebelah Tamara. Memperhatikannya dari bawah hingga atas. "Dia siapa kak?" tanya Tania penasaran.

"Kok kak Tamara gak sama kak Gika?" Oh, ya, Tania belum tau jika Tamara dan Gika sudah tidak ada hubungan lagi.

Tamara melirik Vando sejenak dan tersenyum. "Ini temen kakak, kak Vando namanya. Kita lagi ada urusan makanya pergi berdua," kata Tamara memperkenalkan Vando kepada Tania dan sedikit menjelaskan.

Tania mengangguk paham. "Hai kak," sapa Tania kepada Vando.

"Halo," balas Vando tersenyum kepada gadis yang ada di depannya ini. Yang Vando tak tau dia siapa.

Tania kembali menegang tangan Tamara. "Kak, kapan main ke rumah Nenek lagi? Nenek udah nanyain kakak sama kak Gika lho." Tania mengajak Tamara untuk datang lagi ke rumah Neneknya.

Mendengar itu membuat Vando sedikit mengerti. Kemungkinan ini adalah adik sepupu Gika, mungkin. Vando hanya menebak-nebak saja.

"Emang iya di tanyain Nenek?" tanya Tamara tak percaya jika itu benar-benar adanya.

Tania mengangguk cepat. "Iya kak, bener."

"Ra, jadi gak?" tanya Vando memastikan .

Tamara menoleh ke arah Vando. "Iya, sebentar."

Tania melirik Vando tak suka, karena Vando ingin mengajak Tamara untuk pergi darinya. "Kakak mau kemana?" tanya Tania.

"Main sama aku yuk kak, aku sendiri lho," kata Tania mengajak Tamara untuk pergi bermain bersamanya dari pada bersama Vando.

Sebenarnya Tamara ingin menolak, tapi tak enak jika harus menolak. Tamara berpikir, ada baiknya juga Tamara pergi bersama Tania daripada bersama Vando.

Lagipula tadi Vando hanya mengajak Tamara untuk pergi nonton saja, dan nonton pun sudah selesai dari tadi. Jadi, Tamara tak ada alasan lagi jika harus bersama Vando lagi.

"Kita tadi kan udah selesai. Kalau gue pergi sama Tania, gak apa-apa kan?" tanya Tamara meminta izin kepada Vando untuk pergi bersama Tania.

Vando menghela napasnya, benar tebakan Vando jika Tamara pasti lebih memilih bersama Tania ini. 

"Oke, gue duluan kalau gitu ya." Tamara tersenyum dan mengangguk membalasnya.

"Ayo kita main," ajak Tamara sambil menggandeng tangan Tania. Tania pun tersenyum bahagia dan langsung mengajak Tamara pergi.

Tamara dan Tania menghabiskan waktu mereka bermain di Timezone. Canda tawa yang mereka rasakan ketika bermain bersama. Seperti sudah sangat akrab, sampai tak ada rasa canggung sama sekali.

"Kak, bisa capit boneka gak?" tanya Tania ketika mereka sudah di depan area game itu. Tamara terdiam sejenak, terakhir, Tamara datang ke wahana ini bersama Gika dan Gika yang mendapatkan boneka itu untuk Tamara.

ARAGIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang