Selamat malam minggu hehe.
Tim malam mingguan tetep dirumah atau keluar nih?
⭑Happy Reading⭑
***
Tamara kini sedang bersiap-siap di dalam kamarnya untuk persiapan pergi ke acara keluarga Wijaya yang akan di adakan malam ini.
Tamara sebenarnya tidak ingin menghadiri acara itu, tapi Tamara tidak enak kalau keluarganya tidak datang sama sekali.
Pasalnya, Ayah dan Bunda Tamara sekarang pun sedang menghadiri acara lamaran anak dari rekan bisnis keluarganya. Jadi, Juanda dan Winda tidak bisa datang ke acara keluarga Wijaya.
Winda juga sudah meminta Tamara agar Tamara tetap datang ke acara itu.
"Udah rapi belum ya?" tanyanya sambil menatap dirinya lewat cermin yang ada dihadapannya itu.
Tamara mendengar ada suara notifikasi dari ponsel miliknya, Tamara segera mengecek langsung ponsel miliknya.
gikaa
aku udah di depan.
Setelah melihat pesan itu, Tamara tidak membalasnya dan langsung kembali memperhatikan dirinya lewat cermin.
Tamara menghela nafas nya pelan sebelum keluar dari dalam kamar. "Oke, tenang Tamara. Jangan malu-maluin disana," ucap Tamara meyakinkan pada dirinya sendiri.
Tamara langsung membuka pintu depan dan terlihat ada Gika yang sedang menghadap depan memunggunginya.
"Gika," panggil Tamara. Gika pun langsung menoleh ketika mendengar namanya dipanggil oleh Tamara.
Gika terdiam dan terfokus melihat Tamara dari bawah sampai atas. Sampai-sampai matanya tak berkedip lagi melihat Tamara malam hari ini.
"Gika." Tamara kembali memanggil Gika, karena Gika masih saja terdiam sambil memandanginya.
Gika menghentikan lamunannya, "Ya sayang?" Tanpa sadar Gika menyebutkan kata 'Sayang' untuk Tamara.
Bibir Tamara sedikit tertarik mendengar ucapan dari Gika tadi. "Apa tadi?" tanya Tamara memastikan.
"Hah? Tamara maksudnya," balas Gika dengan cepat sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Tamara tertawa melihat kelakuan Gika yang seperti ini. "Kamu kenapa sih liatin aku sampai segitunya?" tanya Tamara sambil menatap Gika.
"You look so beautiful tonight," aku Gika pelan dan menatap mata Tamara dengan kagum.
"Gombal," balas Tamara sambil tertawa, "Ini serius," kata Gika menyakinkan Tamara.
"Baju aku gak terlalu pendek kan?" tanya Tamara memastikan, setidaknya bajunya masih terlihat sopan.
Gika menggeleng, "Enggak sih, kamu nyaman pakainya?" tanya Gika memastikan apakah Tamara nyaman menggunakan baju itu.
"Nyaman kok," balas Tamara sambil tersenyum kepada Gika.
"Ayo ke mobil, kita berangkat sekarang." Gika menggandeng tangan Tamara menuju ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGIKA
Teen Fiction(Belum Direvisi) 💌 𝓜𝔂 𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 Ternyata dari pertemuan pertama sudah membuat Gika jatuh hati kepada seorang gadis bernama Tamara. Anggika Putra Wijaya most wanted di SMA Jayasakti itu terlihat sangat cuek dan dingin kepada gadis-gad...