Jangan lupa buat tekan bintang yang ada di kiri bawah yaa, dan komen di setiap paragraf nya juga jangan lupa!!
⭑Happy Reading⭑
***
Setelah selesai dari mall Gika langsung mengantarkan Tamara pulang kerumahnya.
"Mau mampir gak?" tanya Tamara sambil menatap Gika sebentar.
"Lain kali aja," jawab Gika menolak ajakan Tamara.
"Ya udah, makasih," ucap Tamara sambil tersenyum kearah Gika. Dibalas anggukan dari Gika.
Setelah melihat Tamara sudah memasuki rumahnya, Gika langsung melajukan mobilnya menuju ke rumah Leo.
"Assalamualaikum," ucap Gika sambil mengetuk pintu rumah Leo.
Belum ada jawaban dari dalam rumah itu, lalu Gika duduk sejenak di bangku depan rumah itu.
"Siapa?" tanya seseorang yang baru membuka pintu rumah itu.
Gika lantas menoleh kearah pintu itu, "Buka pintu aja lama banget," ucap Gika kepada Leo.
Leo lantas tertawa, "Sorry, tadi gue di dapur dan dirumah cuma ada gue," balas Leo sambil mendekat duduk kearah Gika.
"Tumben lo kesini," ucap Leo.
"Emang gak boleh?" tanya Gika dengan sensi.
"Boleh lah, baperan banget, lagian lo belum ganti seragam sekolah," ucap Leo sambil menatap Gika yang masih mengenakan seragam sekolahnya.
"Oh iya, emang bener lu tadi jalan sama Tamara?" tanya Leo yang terus menanyakan, Leo sangat kepoan orangnya.
"Gak jalan, pake mobil," ucap Gika santai sambil memainkan handphone miliknya.
"Cih," Leo berdecak kesal dengan orang yang sedang berada didepannya ini.
"Lu pdkt ya?" tanya Leo kepo sambil tertawa.
"Kalo iya kenapa? kalo enggak juga kenapa?" balas Gika dengan acuh.
"Nanya doang elah," kata Leo menjawab. Leo hanya bisa sabar menghadapi satu sahabatnya yang ini.
Gika tak menghiraukannya lagi dan memilih untuk mengganti topik, "Nyokap lo mana?" tanya Gika.
"Nyokap lagi keluar kota, ada anak temennya yang mau kawin," balas Leo dengan santai.
"Nikah," koreksi Gika. "Iya-iya," balas Leo membenarkan perkataan Gika.
"Terus bokap?" tanyanya lagi. "Ya ikut lah, mana di izinin kalo Mama pergi sendiri," jawab Leo.
"Gue nginep disini ya," kara Gika meminta izin kepada Leo.
Leo sedikit heran dengan perkataan Gika barusan, dia bingung karena Gika jarang menginap di rumahnya.
"Cih, tumben banget," kata Leo sambil melihat Gika. "Gak boleh nih?" tanya Gika.
"Boleh, lagian tumben aja gitu," balas Leo sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGIKA
Novela Juvenil(Belum Direvisi) 💌 𝓜𝔂 𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 Ternyata dari pertemuan pertama sudah membuat Gika jatuh hati kepada seorang gadis bernama Tamara. Anggika Putra Wijaya most wanted di SMA Jayasakti itu terlihat sangat cuek dan dingin kepada gadis-gad...