Vote dulu sebelum baca..
.
.
nara pov
Dering telfon membuat nara terbangun dari tidurnya yang dia rasa baru 2 jam yang lalu.segera dengan nyawanya yang belum saja terkumpul dia mengangkatnya tanpa melihat nama yang menelfonnya.
"Halo raaa lo dimana udah hampir jam 9 ni jangan bilang lo masih.."
"5 menit bentar" nara langsung mematikan telfonnya dan pergi ke kamar mandi dengan nyawa yang belum sepenuhnya kembali
"Apa hubungannya casting sama aku coba huftttt"
setelah menyelesaikan ritual mandinya nara langsung pergi lokasi yang dikirim oleh desy dengan menggunakan setelan kemeja putih dan dipadu dengan celana hitam panjang tak lupa nara pun memoles wajahnya dengan makeup agar terlihat segar,dan sesampainya disana ternyata tempat itu lebih ramai dari yang nara kira.Karena dia tidak tau harus kemana akhirnya dia naik ke lantai 2 dan disana dia melihat desy yang sedang mondar mandir dan yakin pasti sedang menunggunya..
**
"Bah cakep tu" ucap desy tepat disamping telinga nara
"Apaan sih orang ngga ada mukanya"
"Ish nama aja cakep apalagi mukanya"
Nara tidak menghiraukan Desy yang berbicara terus menerus sampai akhirnya Nara mematikan ponselnya.
"Ish tadi siapa"
"Liat aja sendiri diam sudah"
Desy mengerutkan bibirnya dan mengalihkan pandanganya kedepan untuk melihat para lelaki tampan.
"Ayo langsung kita mulai aja castingnya"ucap sang produser,membuat Nara lebih canggung melebihi para peserta.
Sudah hampir 30 menit berlalu tapi belum ada satupun yang cocok dengan karakter utama film tersebut,
"Huh saya hampir mau mati aja kalo kaya gini caranya mana ngga ada yg cocok cepattt lanjuttt"
Kata Rey yang sedari tadi terlihat bosan karena tak kunjung bertemu peserta yang pas.
"oke selanjutnya nomor 036"
Seorang pria tampan berjaket hitam dipadu dengan kaos putih dipadu dengan celana jeans dan sepatu sneakers serta rambut yang tersusun rapi. Wajahnya yang tampan dengan hidung yang tinggi membuat siapa saja terpana dengan ketampanannya.
"OMEGATTTTT ganteng banget aku mau pingsan raaaaaaa"
Mendengar desy berbicara seperti itu nara mengalihkan pandangannya yang semula melihat naskah langsung melihat ke arah orang yang di maksud desy dan benar saja orang itu adalah pria yang tadi memujinya ketika di lobi,Nara merasa canggung dengan situasi ini dan memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.
"saya izin ke kamar mandi dulu ya kak"
"loh kamu ngga mau liat dia?um yasudah gih cepetan"
"perkenalkan nama saya Deren Alfarisorn umur saya 21 tahun"
"oke langsung saja"
melihat nara yang sedang berjalan di sampingnya tanpa basa basi deren pun menarik tangannya dan menunjukkan skill actingnya.
"Kamu mau kemana,kan sudah aku bilang kalo aku ngga mau putus sama kamu"
Mendengar itu nara tidak bisa berkata apa-apa selain terkejut jantung nara pun berdetak kencang ketika tangannya digemgam oleh pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WRITER [✓]
Fanfiction[Tahap revisi] Pertemuannya dengan seorang pria dari masa lalunya secara tidak sengaja mengubah kehidupan Nara. Berusaha untuk berdamai dengan keadaan membuat Nara tidak bisa membedakan mana yang nyata dan bukan.Nara menyadari jika kehidupan cinta d...