Vote dulu sebelum baca
.
.
.
Seperti biasa sebelum acara syuting di mulai para kru film akan mengadakan doa bersama,terlihat disana para pemain tengah berdoa agar proses syuting dilancarkan.
Nara berjalan disekitaran taman dengan mulut yang sedari tadi mengutuk seseorang di ponselnya.
"Apaan sih giliran sudah sampai baru bilang ngga bisa"
Nara melihat ke arah tempat ibadah para kru film dan yang pertama dia lihat adalah deren tapi disana terlihat ada seorang perempuan yang berdiri disamping deren, jika tidak salah tebak perempuan itu adalah jihan lawan main filmnya.
Karena asik memperhatikan kearah kerumunan nara secara tidak sengaja menabrak seorang yang sedang jalan dari arah berlawanan.
"eh sorry ngga sengaja,kamu gapapa?" tanya seseorang yang bertabrakan dengannya
"eh kak rio?" Sambung Nara yang mengenali orang yang ditabraknya tadi.
"nara ya?"
"iya kak,apa kabar?" ucap nara tersenyum karena orang yang ditabraknya adalah seniornya di tempat kuliahnya yang sudah lulus waktu nara naik ke semester kedua.
"baik,kamu gimana wah sekarang makin terkenal ya"kekeh rio
"baik,apaan sih kak ngga"
"oh iya nanti lanjut ngobrol lagi ya,saya mau kesana"
"iya kak"
karena dirasa cuacanya panas nara memilih mampir ke cafe yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Setalah sampai di cafe Nara langsung memesan kopi miliknya.
"capucinonya kak 1"
setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan nara selesai dan ia mencari kursi kosong lalu duduk disana.
"kak latte 2 ya" suara cowo yang sedang memesan itu tidak asing di telinga nara,setelah dia melihat ke arah suara betul saja itu adalah...........kak rio
setelah selesai memesan rio melihat nara lalu pergi menghampirinya
"Hai,gimana kuliahmu?"
"lancar kak,oiya kak rio disini ngapain?"
"RIO" belum juga menjawab suara itu mengalihkan pandangan mereka,yap benar saja itu adalah deren
Deren datang dengan wajah yang terlihat seperti udang rebus itu seketika padam ketika melihat nara
"oh hai ra" sapa deren dengan senyum khas diwajahnya
"hah,oh hai..deren"
"kalian udah saling kenal?" ucap rio
"oh iya aku ketemu waktu casting kak" jawab nara
Deren mengambil kopi yang ada ditangan deren, nara melihat ekspresi wajah deren yang berubah-ubah ketika melihat dirinya dan rio.
"aku tunggu diluar" ucap deren dingin ketika berbicara dengan rio dan dia tersenyum lagi ke arah nara lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Merasa bingung nara pun menanyakan kepada rio apa maksud dari semuanya.
"Um,kak rio...ada hubungan apa sama dia?"
"oh,saya manajernya"
mendengar itu nara pun terkejut,pantas saja Deren tidak takut ketika melihat Rio
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WRITER [✓]
Fanfiction[Tahap revisi] Pertemuannya dengan seorang pria dari masa lalunya secara tidak sengaja mengubah kehidupan Nara. Berusaha untuk berdamai dengan keadaan membuat Nara tidak bisa membedakan mana yang nyata dan bukan.Nara menyadari jika kehidupan cinta d...