MY WRITER (8)

34 9 1
                                    

vote dulu yaa

.

.

.

Back ke 1 tahun yang lalu

"jangan tidur malam-malam"

"iya mah"

"biar besok ngga telat"

"iya ma yaudah aku tidur dulu"

"yaudah ini mama tutup telfonnya"

Setelah telpon ditutup nara pun langsung melanjutkan mengetik novelnya dan tidak terasa dia mengerjakannya hingga larut malam.

Mulut nara terus-terusan menguap tanda bahwa sudah waktunya untuk tidur tapi mata dan tangannya masih terjaga sampai akhirnya suara keras dari alarm membangunkannya yang ternyata ia tertidur diatas laptopnya

"hah jam berapa ini"

"astaga jam 8?"

Nara pun dengan tergesa-gesa pergi ke kamar mandi dan dengan secepat mungkin,setelah menyelesaikan mandinya nara segera mengenakan seragam dan turun kebawah menuju mobilnya.

Itu adalah hari yang nara benci lantaran dia harus terlambat di hari pertamanya masuk kuliah,sesampainya di tempat kuliahnya dilihatnya gerbang yang hampir tertutup dengan sigap nara langsung melajukan mobil nya untung saja dia ahli dalam menyetir.

Sebelum turun dari mobil nara terlebih dahulu merapikan rambutnya dan menggunakan lipblam agar tidak pucat tak lupa dia mengambil name tag nya.

ketika hendak berlari ke aula..

"HEI BERHENTI"

Nara begitu kesal dengan nada itu siapa lagi jika bukan nada suara dari panitia ospek yang akan menghukumnya,dilihatnya ada seorang pria yang menghampirinya

"Tau ini jam berapa dek?"

"Yaelah kan dia bisa liat jam" cerutu nara dalam hati

"jam 8 kak"

"jadwal ospeknya jam berapa ya?"

"jam 7:30 kak"

"Nah sekarang saya tanya lagi ini jam berapa"

"Jam 8 kak" ucap nara dengan menghembuskan nafas kasar

"jadi tau kan kosekuensinya apa"

"saya harus apa kak?" ucap nara dengan nada malas

"simple aja kok dek,berdiri di sini sampai ada yang izinin kamu masuk aula"

"HAH SERIUS"

Cerutu nara dalam hati yang sangat ingin sekali dia keluarkan tapi takut jika hukumannya tambah berat dengan berat hati nara pun berdiri di tengah lapangan.

Sepertinya cuaca hari ini sangat tidak bersahabat dengan nara.Dibawah teriknya sinar matahari dan perlahan keringat menucur di sekujur tubuh nara datanglah seorang laki-laki memakai almamater fakultasnya dan terlihat seperti senior angkatan tahun ke empat

"gimana,panas gak?" ucap senior itu membuat nara kesal lantaran,dia sendiri bisa melihat kalau nara bercucuran keringat di tambah ini sudah hampir setengah jam dia berdiri sendirian disana

Nara pun hanya terdiam mengalihkan pandangannya kearah lain agar tidak menatap senior menyebalkan tersebut,beruntungnya tak lama datanglah seorang penolong hidup Nara hari itu.

"udah suruh masuk aja bentar lagi di mulai noh"

"yaudah kamu yang ambil alih dia,kasih tau tu biar besok jangan telat lagi"

MY WRITER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang