Vote dulu sebelum baca...
.
.
Disebuah kamar apartemen terlihat seorang gadis yang kehabisan ide untuk menulis novelnya disana banyak buku bergenre romantis yang berserakan dilantai tapi itu bukan miliknya karena dia adalah gadis yang obses dalam menulis novel bergenre horor.
"huhhhhhh,pusing banget!!!!"
Gumam gadis tersebut yang berjalan ke arah jendela kamarnya,keluar kamar menuju dapur lalu kembali lagi kedepan laptopnya. Ia sudah lebih dari 5x melakukan hal seperti itu berharap bisa muncul ide untuk melanjutkan novelnya.
"gadis cantik itupun ditarik masuk kedalam sebuah ruangan lalu laki-laki tersebut menciu......"
"ihh apa ini kaya pelecehan gak jangan ini,bukan,ayo..konsentrasi ambil nafas hembuskan rileks....huh.......emmm"
"oh iya gini.."
Ide yang muncul di pikirannya itu membuatnya merasa bersemangat untuk memainkan jari-jarinya di keyboard laptopnya tapi..*tok-tok-tok-tok*
suara ketukan pintu itu membuat gadis tersebut kesal karena dia baru saja mendapat ide tapi hilang karena suara ketukan pintu itu ia menghiraukan suara itu sambil memikirkan kembali apa yang tadi diingatnya..
*tok-tok-tok-tok*
suara ketukan pintu itu semakin keras,dengan rasa kesal ia menarik nafas kasar dan bangkit dari kursinya menuju pintu ruangannya dan betul saja disana ada temannya yang tersenyum kepadanya,ketika hendak berbicara.....
"ngapain sih!ganggu aja cepat masuk!!!"
sambil berjalan menuju ruang tamu.
"Waw jadi sekarang kamu betulan pindah obses nulis novel genre romantis ni"
"ngapain lo kesini lo tau ga gara-gara novel itu gue harus nulis novel ginian lagi dan DIKASI DEADLINE 3 BULAN!"
"bagus dong gara-gara novel itu lo jadi terkenal dan sekarang dibuat film tu,oh iya ngomongin film....emm....lo mau ga kalo.."
"GAK!!"
"sudah kuduga,tapi lo disuruh sama si bos dan katanya kalo lo mau datang lo bakal bisa nulis novel horor lagi,lagian lo pasti juga ga.."
Mendengar kata-kata novel horor membuat nara dengan cepat mengubah pikirannya
"kapan?"
"hah"
"kapan gue bisa datang kesana"
"tap.."
"sebelum gue berubah pikiran"
"oh..itu anu...besok jam 09.00.lo betulan mau datang"
"iya dah sana jangan ganggu gue"
Desy menurut dan duduk diam di kursi sebelah Nara sembari sesekali melihat ke arah kanan dan kiri melihat ke atas dan bawah.
Rasanya apartmen Nara sudah seperti tidak pernah dihuni belasan tahun pasalnya bukan hanya buku saja yang berserakan masih ada bekas camilan yang belum ia buang."Lo ga ada niatan buat bersih-bersih gitu"
"Ga malas Lo ga liat apa mending Lo yang bersih-bersih"
"Oh, makasih atas tawarannya"
Lalu Desy berjalan ke arah kulkas dilihatnya banyak sekali camilan dengan sigap Desy mengambilnya dan memakannya dengan santai.
"Mau?" Tanya Desy sambil menyodorkan chiki ke nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WRITER [✓]
Fanfic[Tahap revisi] Pertemuannya dengan seorang pria dari masa lalunya secara tidak sengaja mengubah kehidupan Nara. Berusaha untuk berdamai dengan keadaan membuat Nara tidak bisa membedakan mana yang nyata dan bukan.Nara menyadari jika kehidupan cinta d...