Disebuah kamar yang berwarna putih tersebut terlihat nara yang sedang melihat komentar di postingan fotonya yang baru saja ia post.
"gemes banget nara"
"ngeship mereka banget #derenara" ~
"kapalku gemes bangetsi #derennara"~
"haha kayanya sutradara filmnya harus ganti pemeran utama wanita"~
"Kalian ngeship?menurutku nara ga cocok si sama deren,liat aja gimana artis yang pacaran sama non artis ujung-ujungnya juga buat pansos"~
Nara sedikit khawatir akan komen-komen yang bermunculan itu.
"udah tidur?" 1 pesan belum terbaca
Nara membuka notifikasi pesan tersebut yang tak lain adalah dari deren.
N:"belum,kenapa?"
D:"gapapa,kangen aja"
N:"HAHAHAHA LUCU"
N:"Kan aku udah bilang ngga mau balas chat yang ngga penting"
D:"Tapi itu tadi dibalas"
N:"kan aku kira penting,yaudah ngga aku balas lagi habis ini"
D:"😭jahat banget sih"
N:"Apa maksudnya?dah tidur sana udah malam"
D:"Gak ngantuk"
D:"Boleh nelfon ngga"
N:"gak!"
D:"Jangan sering post foto di ig"
D:"Followersmu banyak aku ngga mau banyak yang tau tentang kamu"
Sepertinya deren tahu tentang hate komen yang ada di postingan nara.
N:"maksudnya?"
D:"Aku khawatir aja sama kamu"
N:"🤢mau muntah"
Nara hanya tersenyum membaca pesan tersebut dan segera pergi tidur.
~~~
Nara yang sedang tertidur pulas di bangunkan dengan suara ketukan pintu yang cukup keras.
"Nara udah bangun belum"
"iya udah"
"ini,kue kering buat siapa yang di tas satunya"
"buat bibi"
"oh,yaudah mandi trus kamu kesana"
"m...iya ma"
Nara memejamkan matanya tapi lagi-lagi mamanya membangunkannya dengan suara ketukan pintu.
"jangan tidur lagi cepet mandi terus makan"
"iya mamaku sayang"
Nara duduk dengan nyawa yang belum balik sepenuhnya lalu ia mengambil ponselnya dan melihat pesan dari deren yang ternyata semalam membalasnya.
D:"Udah tidur ya?"
D:"good night ra"
Nara tersenyum dan segera menuju ke kamar mandinya lalu segera turun daripada pintu kamar nara nanti dibuka paksa.
~~~
Sinar matahari pagi menyinari perumahan orangtua nara ia berjalan dengan santai sampai tiba-tiba suara klakson mobil menghentikan langkahnya.
Kaca mobil itu terbuka dan disana ada seorang laki-laki yang tersenyum ke arahnya.
"jack" ucap nara tersenyum ke lelaki tersebut yang tak lain adalah anak bibinya yang usianya lebih tua darinya.
"mau nyari bundaku ya"
"um,ada kah dirumah?"
"ada kok baru aja aku ketemu"
"um,kamu ke kantor hari ini"
"iya ni tadi aku pulang ambil dokumen"
Nara hanya mengangguk dan tersenyum ke arahnya wajar aja tidak tau apa yang mau dibicarakan karena jack adalah orang yang sibuk dan bekerja diluar kota jadi jarang sekali bertemu dengan nara.
"ohhh,cantiknya sekarang ya pasti orangtuamu pasti kangen banget tu"
"oiya ayo makan malam bareng mumpung aku disini"
"iya tapi aku izin sama mama dulu soalnya aku cuma 2 malam disini"
"oke aja,aku duluan ya"
"iya hati-hati"
Nara pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah bibinya tersebut.
>>>>
![](https://img.wattpad.com/cover/262769349-288-k252592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WRITER [✓]
Fanfiction[Tahap revisi] Pertemuannya dengan seorang pria dari masa lalunya secara tidak sengaja mengubah kehidupan Nara. Berusaha untuk berdamai dengan keadaan membuat Nara tidak bisa membedakan mana yang nyata dan bukan.Nara menyadari jika kehidupan cinta d...