MY WRITER(14)

24 9 3
                                    

Vote dulu ya

.

.

.

Hari ini nara dan deren pulang lebih awal,setelah sampai di apartemen nara langsung pergi ke kamarnya untuk mandi.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya nara berbaring di kasur miliknya ia memikirkan bagaimana jika rio benar-benar menjemput deren sedangkan deren sangat membantunya menyelesaikan novelnya.

Nara mengambil ponselnya dan mengirim pesan suara ke rio.

"kak ga usah jemput deren dulu gapapa"

setelah mengirim pesan tersebut nara memejamkan matanya baginya hari ini sangat melelahkan.

Sekitar 30 menit nara tertidur selalu saja ia dibangunkan dengan suara telfonnya.

"halo~"

"halo ra ini nomor baruku rio"

"oh iya kak"

"aku udah di bawah ini aku suruh deren jemput aku"

"hah kak rio ga denger vn ku"

"vn apa?"

"gapapa kak yaudah aku matikan ya"

Nara mematikan telfon dan segera keluar kamar .

"der"

Deren yang baru saja hendak membuka pintu terkejut dengan nara.

"kenapa ra"

"kamu mau kemana"

"oh,rio ada dibawah minta dijemput"

"oh yaudah"

"kenapa?"

"gapapa"

Setelah dilihatnya deren keluar kamar nara segera mengikutinya.

"der,ayo aku pesanin kamar buat kamu"

"pake lagi kata-kata itu" ucap deren tegas

"ngga gitu kan perjanjiannya 1 bulan,nara juga punya privasi"

Deren hanya mengalihkan pandangannya.Rio melihat nara yang menguping pembicaraan mereka

"ra,bantuin" ucap rio memanggil nara

"kamu nyuruh dia turun"

"ngga der beneran"

Nara segera menghampiri mereka berdua

"bicara di atas aja" ucap nara

~~~

Deren hanya memperhatikan nara dan rio berbicara dari kejauhan ia tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"makasih ya ra" ucap rio yang sekarang berada di ruang tamu

Rio berjalan menghampiri deren yang memasang wajah masam kepadanya.

"lagian aku juga ga mau mati muda" ucap rio meninggalkan kamar nara.

Nara hanya tersenyum melihat tingkah rio yang takut dengan deren.

"jadi?" ucap deren yang sekarang menatap nara

"kenapa kamu pengen banget tinggal disini"

"karna aku suka"

"suka apa"

"suka kamu"

Nara seketika mengalihkan pandangannya dan segera masuk ke dalam kamarnya.Deren pun hanya tersenyum melihatnya.

MY WRITER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang